MODEL MEDIA PROMOSI DESA WISATA BERBASIS KEARIFAN LOKAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU
Abstract
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan model desa ekowisata budaya berbasis kearifan lokal pada masyarakat Kampung Cireundeu. Kearifan lokal yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kebiasaan khas masyarakat kampung Cireundeu yang mengkonsumsi “rasi”. Rasi adalah makanan pokok yang terbuat dari bahan singkong. Target khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah adanya suatu kawasan wisata budaya dan alam berbasis kearifan lokal masyarakat yang mengkonsumsi rasi sebagai makanan pokok yang menggambarkan keunikan tradisi dan budaya masyarakat Kampung
Cireundeu. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Research and Developtment. Data yang dikumpulkan secara kualitatif serta difokuskan pada pengembangan model desa ekowisata budaya dan alam dengan menggali keunikan tradisi makan rasi yang menggambarkan aspek kepercayaan, budaya, ketahanan sosial ekonomi, dan ketaatan akan tradisi Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa tradisi makan “rasi” menjadi identitas kebanggaan masyarakat Kampung Cireundeu di tengah derasnya arus modernisasi. Tradisi makan rasi menjadi simbol ketahanan sosial ekonomi masyarakat Kampung Cireundeu karena tidak pernah dikenal adanya kekurangan pangan mengingat singkong
sebagai makanan pokok merupakan sumber daya alam di wilayah tersebut yang tidak pernah habis.. Tradisi makan rasi diwariskan dalam makna sosialisasi dan transformasi tidak lain adalah pemantapan nilai-nilai budaya panutan yang berlangsung secara turun temurun, sehingga setiap individu memiliki identitas. Implikasi dari nilai-nilai–nilai budaya dalam keluarga sosial masyarakat tampak dalam penempatan posisi diri di tengah-tengah komunitasnya dengan penuh percaya diri dan tetap santun.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adimihardja, K (2008). Dinamika Budaya Lokal: Manusia- Tanah- Kearifan Lokal. Bandung : CV Indra Prahasta bersama
Pusat Kajian LBPB.
Angelica M; Almeyda Z (2010). “Social And Environmental Effects Of Ecotourism In The Osa Peninsula Of Costa Rica: The Lapa Rios Case”. Journal Of Ecotourism, 9: 1, 62 — 83 February 2010. Doi: 10.1080/14724040902953076.
Sudardja, A (1988). Sosiologi Pendidikan : Isyu dan Hypotesis tentang Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat. Jakarta
: Dirjen Dikti.
Adiwisastra, J. (1996). Pengaruh Pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB) terhadap Perubahan Nilai Anak pada Orang Sunda di Kabupaten Subang. Disertasi. Bandung. PPS UNPAD. Berger, Charles, R (1980). Power and the Family : In Persuassion New Direction in Theory and Reseach, Michael Roloff and Gerall Miller (eds). Berverly Fills : Sage Publication.
Creswell, J. W. 2002. Research Design. Desain Penelitian Qualitative & Quatitative Approaces. Pengantar : Parsudi Suparlan.
Jakarta : KIK Press.
Direktorat Produk Pariwisata dan Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan WWF-Indonesia. Prinsip dan Kriteria Ekowisata Berbasis Masyarakat. Januari 2009.
Kutzner A; Wright A (2009). “Identifying Tourists’ Preferences For Aboriginal Tourism Product Features: Implications For A Northern First Nation In British Columbia”. Journal Of Ecotourism, vol 8 No. 2, 99 - 114 November 2009 DOI: 101080/14724040802695991.
Laura C. Paul F. J. Eaglesa (2010). “Birdwatchers’ Specialisation Characteristics AndNational Park Tourism Planning”. Journal Of Ecotourism, 9: 3, 219 — 238. October 2010. Doi: 10.1080/14724040903370213.
Simon C; Mukoroverwa, M (2011). “The Theory And Practice Of Ecotourism In Southern Africa”. Journal Of Hospitality Management And Tourism Vol. 2 (2) Pp. 14-21, February 2011.
Sukmana, O (2010). “Konsep Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Komunitas Berbasis Potensi Lokal (Studi di Desa Wisata Bunga Sidomulyo, Kota Batu-Jatim)”. Humanity, Volume 6, Nomor 1, September 2010: 59 – 64.
Widjanarko, M (2011). “Identifikasi Sosial Potensi Ekowisata Berbasis Peran Masyarakat Lokal”. Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No.1, April 2011.
Yeo, M (2011). “The Ethics And Politics of Defining Ecotourism: Not Just an Academic Question”. International Journal Of Humanities And Social Science Vol. 1 No. 8; July 2011.
Yunita T. E; Twirano J; Suryasari N (2012). “Konsep Ekologis Pada Arsitektur di Desa Bendosari”. Jurnal Ruas, Volume 10 N0 2, Desember 2012, ISSN 1693-3702.
Garna, K. J (2008). Dasar dan Proses Penelitian Sosial; Merencanakan, melaksanakan dan Menulis Hasil Penelitian. Bandung : Primaco Akademika and Judistira Garna Foundation.
Hafandi, M. 1982. Aliran-aliran Kepercayaan dan Kebatinan di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v16i1.38703
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436
Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.
View My Stats