The Impact of Age on the Speed and Quality of Children's Second Language Acquisition
Kristina Natalia Febrina Nainggolan, Sesilia Seli
Abstract
Pendapat bahwa penyajian bahasa yang beraneka ragam atau menjadikan multibahasa dalam perkembangan usia anak. Bahasa diperoleh, diwariskan dan dikembangkan melalui Setiap manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan alat untuk berinteraksi satu sama lain. Penelitian ini mengkaji secara mendalam bagaimana faktor usia mempengaruhi kecepatan dan kualitas pemerolehan bahasa kedua pada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap. Subjek penelitian ini adalah anak usia 7 tahun. Data penelitian berupa pemerolehan bahasa kedua. Penelitian ini memadukan berbagai perspektif teori mulai dari Critical Period Hypothesis, Input Hypothesis, hingga perbedaan mekanisme pemerolehan yang terjadi secara tidak sadar dibandingkan dengan pembelajaran eksplisit. Selain itu, artikel ini mengkaji peran faktor neurologis, perkembangan kognitif, dan interaksi sosial dalam mendukung pemerolehan bahasa kedua. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang diperkenalkan dengan bahasa kedua di usia dini tidak hanya memperoleh struktur fonologis dan sintaksis yang lebih alami, tetapi juga mengembangkan kefasihan yang mendekati penutur asli karena plastisitas otak yang optimal di usia kritis. Implikasi praktis dari temuan ini menekankan pentingnya paparan masukan bahasa yang bermakna sejak dini untuk memaksimalkan potensi perolehan bahasa alami.
Keywords
Age, Second Language Acquisition, Critical Period, Input Hypothesis, Children