Latar belakang penelitian ini adalah masih lemahnya keterampilan berbicara mahasiswa dalam bahasa Sunda. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Sunda dapat dipelajari secara khusus dalam perkuliahan Monolog. Salah satu teknik dalam pembelajaran berbicara yang digunakan dalam perkuliahan Monolog adalah teknik berpidato. Sekaitan dengan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berbicara setelah menggunakan teknik berpidato. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik tes. Data yang diolah adalah skor tes kemampuan berbicara responden sebelum dan sesudah menggunakan teknik berpidato. Aspek-aspek kemampuan berbicara yang dinilai meliputi 1) struktur isi pembicaraan, 2) ekspresi, 3) bahasa yang digunakan, dan 4) kesesuaian antara topik dengan isi pembicaraan. Adapun yang menjadi respondennya adalah mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Sunda FPBS UPI Semester IV Angkatan 2018 yang sedang mengikuti perkuliahan Monolog. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berbicara mahasiswa sebelum menggunakan teknik berpidato (pre-test) masih rendah rata-rata 3.03 dan sesudah menggunakan teknik berpidato (post-test) meningkat rata-rata 3,45. Diperoleh peningkatan kemampuan berbicara sebelum dan sesudah menggunakan teknik berpidato sebesar 0,42.