PENERAPAN TEKNIK MEMBACA TOP DOWN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS IX DI SMPN 2 JATINANGOR
Abstract
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk (1) mengkaji keefektifan pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa, ketercapaian ketuntasan belajar dan kegairahan siswa dalam proses pembelajaran; (2) menelaah respon siswa terhadap pembelajaran membaca top down (MTD). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 2 Jatinangor Kabupaten Sumedang. Instrumen yang digunakan adalah rencana pembelajaran, tes hasil belajar, lembar penilaian siswa, lembar observasi dan lembar angket. Penelitian dilakukan melalui dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan utama, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan pembelajaran diobservasi oleh tiga pengamat (observer). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa didasarkan pada perolehan nilainya. Begitu pula dari segi ketuntasan belajar menunjukkan peningkatan dari nilai rata-rata 77,65 menjadi 80,24. Ditinjau dari aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran, hasil angket, dan komentar dari para observer, dapat disimpulkan bahwa respon siswa positif, siswa merasa lebih tertantang dan dapat hal-hal baru dalam pembelajaran membaca top down.
Kata-kata kunci : Membaca top down, pembelajaran bahasa Indonesia, PTK
Abstract
This research was classroom action research (CAR). The purpose of this study was to (1) examine the effectiveness of learning in improving outcomes students’ learning, the achievement of mastery learning and enthusiasm of students in the learning process; (2) examine the students’ respon in learning to read top down. The Subject of this study was the students of class IX D SMP Negeri 2 Jatinangor Sumedang District. Instruments used were lesson plans, test results of learning, student assessment sheet, observation and questionnaire sheet. The study was done in two cycles, each consisting of 4 main event, namely planning, action, obsevation, and reflection. Implementation of learning observed by three observers. Research results seen from the result of tests of students in each cycle and there appears to be an increase in learning outcomes significantly. Similarly, increasing mastery learning of the avarage value of 77.65 into 80.24. Judging from the students during the learning activity, the results of the questionnaire, and the comments of the observer. It can be concluded that the positive students’ respone, students feel more challenged and new learning to read by using Top Down Reading (TDR) technique.
Keywords : Top-down reading, Indonesian language learning, CARFull Text:
PDFReferences
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Model silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Jakarta : Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
De Porter, B., & Hernaeck, M. (1991). Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Mulyati, Y. (2007). Membaca dan pembelajarannya. Bandung :Universitas Pendidikan Indonesia.
Mulyasa, E. (2008). Menjadi guru profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Susilo. (2007). Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : Pustaka Pinus Book Publisher.
Tarigan, H.G. (2000). Membaca (cetakan kelima). Bandung : Angkasa.
Yamin, M. (2007). Kiat membelajarkan siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v15i1.801
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
p-ISSN 1412-0712 | e-ISSN 2527-8312
JPBS is published by:
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (Faculty of Language and Literature Education), Universitas Pendidikan Indonesia,
in cooperation with
TEFLIN, and APPBIPA