PEMBELAJARAN PELAFALAN BAHASA PERANCIS MELALUI MODEL ARTIKULATORIS PENGEMBANGAN (MAP) BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

Soeprapto Rakhmat, Yuliarti Mutiarsih, Dante Darmawangsa

Abstract


Abstrak

Penelitian ini merupakan kajian untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran pelafalan bahasa Perancis, yaitu model artikulatoris pengembangan (MAP) berbasis teknologi multimedia CD-ROM Interaktif. Kajian ini dilakukan untuk melakukan penyempurnaan dan inovasi berupa pengintegrasian teknologi multimedia dan MAP dalam pembelajaran pelafalan bahasa Perancis. Penelitian ini mengkaji (1) perancangan dan pengembangan model pembelajaran Artikulatoris Pengembangan yang berbasis multimedia CD-ROM dalam pembelajaran pelafalan bahasa Perancis; (2) pemerolehan data empirik mengenai efektivitas penerapan model tersebut dalam pembelajaran pelafalan bahasa Perancis, (3) kendala yang dihadapi oleh para pembelajar selama proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Research & Development. Adapun langkah-langkah yang peneliti tempuh dalam melaksanakan penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) Studi Pendahuluan, (2) Perencanaan dan Pengembangan Model, dan (3) Validasi Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAP berbasis multimedia CD-ROM terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pelafalan bahasa Perancis. Hasil penelitian menunjukkan pula terdapat 2 (dua) jenis  kesalahan pelafalan mahasiswa, yaitu secara fonologis dan secara artikulatoris. Kedua kesalahan tersebut diakibatkan oleh kesulitan mahasiswa dalam melafalkan [µ], [ø], [õ] [ã],[e],[ò],[v], dan [z]. Kesulitan secara fonologis dipengaruhi oleh penguasaan bahasa sebelumnya, sementara kesalahan secara artikulatoris mahasiswa tidak memfungsikan alat ucap secara tepat dan optimal.

Kata-kata kunci:  Model pembelajaran pelafalan, bahasa Perancis, MAP

 Abstract

 This research is aimed to design and develop a teaching model of French pronunciation, namely the model of interactiveCD-ROMmultimedia-based articulatory development. The study was undertaken to make improvements and innovations, such as the integration of multimedia technology and the articulatory model in teaching French pronunciation. This study presents data concerning (1) the design and development of the model; (2) the empirical data on the effectiveness of the application of the model in teaching French pronunciation, (3) the constraints faced by the learner during the learning process. The method used was Research & Development, which consisted of three phases, namely: (1) preliminary study, (2) planning and development of the model and (3) validation of the model. Results show that the model in question proved to be effective in improving the quality of learning French pronunciation. In addition, results show there were two types of student pronunciation errors, phonological and articulatory. Both are caused by the difficulty in pronouncing [µ], [ø], [õ] [ã],[e],[ò],[v], and [z]. Phonological difficulties are influenced by first language interference, while articulatory difficulties are caused by students not using their articulatory tracts properly and optimally.

  Keywords: Pronunciation teaching model, French, articulatory model of development


Full Text:

PDF

References


Gardes-Tamine, J.(1990). De la Linguistique à la Pédagogique. Paris: Hachette Larousse.

Mutiarsih,Y.(2009). “Model Artikulatoris Pengembangan untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara bahasa Perancis Siswa SMA dan SMK di Kota dan Kabupaten Bandung”. Laporan Penelitian Hibah Bersaing DIKTI-UPI : Tidak diterbitkan.

Robert. (2006) Le Robert Micro Dictionnaire De La Langue Française. Italie : La Tipografica Varese.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v15i1.802

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



    p-ISSN 1412-0712  |  e-ISSN 2527-8312

Lisensi Creative Commons

JPBS is published by:

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (Faculty of Language and Literature Education), Universitas Pendidikan Indonesia,

in cooperation with

TEFLIN, and APPBIPA

View My Stats