Pengaruh Penambahan Asam Fosfat dan Temperatur Pembakaran Terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Bodi Keramik Berbahan Baku Tunggal Red Mud Kalimantan Barat

Ahmad Mauludin Mubarok, Hendrawan Hendrawan, Hafiz Aji Aziz, Kristanto Wahyudi

Sari


Red mud merupakan limbah yang bersifat sangat basa yang dihasilkan dari proses Bayer yang mengolah bauksit menjadi alumina. Pada proses ini, dihasilkan limbah red mud sebanyak 77 ton setiap tahunnya yang akan menimbulkan masalah geoeviromental. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah red mud yang berasal dari Kalimantan Barat sebagai bahan baku tunggal bodi keramik untuk mengetahui pengaruh penambahan asam fosfat dan temperatur pembakaran terhadap bodi keramik tersebut. Pada tahap awal dilakukan pengamatan tampilan fisik terhadap bahan red mud Kalimantan Barat dengan uji bakar PS-14. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanik bodi keramik berbahan baku tunggal red mud yang ditambah dengan asam fosfat 5%, 10% dan 20%. Tahap terakhir dilakukan pengujian sifat fisik dan mekanik pada bodi keramik yang dibakar pada temperatur 1000 , 1050  dan 1100  untuk mengetahui pengaruhnya terhadap peresapan air, susut bakar, densitas, porositas semu, kuat tekan dan kuat lentur dari bodi keramik. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa red mud mentah berwarna merah gelap, red mud kering berwarna merah terang yang menandakan kandungan besi oksida yang tinggi dan red mud PS-14 berwarna abu-abu gelap yang menandakan adanya perubahan senyawa dari Fe3O4 menjadi Fe2O3 dan kemudian berubah menjadi FeO. Sifat mekanik bodi keramik meningkat sesuai dengan peningkatan konsentrasi asam fosfat. Sifat fisik dan mekanik bodi keramik semakin baik sesuai dengan kenaikan temperatur pembakaran dan dengan adanya penambahan asam fosfat pada bodi keramik.


Kata Kunci


bauksit; bodi keramik; proses Bayer; red mud

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


(1) Power, G.; Gräfe, M.; Klauber, C. Bauxite Residue Issues: I. Current Management, Disposal and Storage Practices. Hydrometallurgy 2011, 108 (1–2), 33–45. https://doi.org/10.1016/j.hydromet.2011.02.006.

(2) Xie, L.-Q.; Zhang, T.-A.; Lv, G.-Z.; Zhu, X.-F. Direct Calcification–Carbonation Method for Processing of Bayer Process Red Mud. Russ. J. Non-ferrous Metals 2018, 59 (2), 142–147. https://doi.org/10.3103/S1067821218020050.

(3) Zulfikar, A. 2014. Analisis Kandungan Logam Pada Limbah Tailing (Red Mud) Tambang Bauksit. Riau: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

(4) Haryadi, H. Analisis lost opportunity (LO) bauksit Indonesia. JTMB 2015, 12 (1), 45–57. https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol12.No1.2016.230.

(5) Alam, S.; Das, S. K.; Rao, B. H. Strength and Durability Characteristic of Alkali Activated GGBS Stabilized Red Mud as Geo-Material. Construction and Building Materials 2019, 211, 932–942. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2019.03.261.

(6) Kurtoğlu, S. F.; Soyer-Uzun, S.; Uzun, A. Tuning Structural Characteristics of Red Mud by Simple Treatments. Ceramics International 2016, 42 (15), 17581–17593. https://doi.org/10.1016/j.ceramint.2016.08.072.

(7) Galán-Arboledas, R. J.; Cotes-Palomino, M. T.; Martínez-García, C.; Moreno-Maroto, J. M.; Uceda-Rodríguez, M.; Bueno, S. Ternary Diagrams as a Tool for Developing Ceramic Materials from Waste: Relationship between Technological Properties and Microstructure. Environ Sci Pollut Res 2019, 26 (35), 35574–35587. https://doi.org/10.1007/s11356-019-05343-3.

(8) He, H.; Yue, Q.; Qi, Y.; Gao, B.; Zhao, Y.; Yu, H.; Li, J.; Li, Q.; Wang, Y. The Effect of Incorporation of Red Mud on the Properties of Clay Ceramic Bodies. Applied Clay Science 2012, 70, 67–73. https://doi.org/10.1016/j.clay.2012.09.022.

(9) Sglavo, V. M.; Maurina, S.; Conci, A.; Salviati, A.; Carturan, G.; Cocco, G. Bauxite ‘Red Mud’ in the Ceramic Industry. Part 2: Production of Clay-Based Ceramics. Journal of the European Ceramic Society 2000, 20 (3), 245–252. https://doi.org/10.1016/S0955-2219(99)00156-9.

(10) Sarkar, R. Binders for Refractory Castables: An Overview. Interceram. - Int. Ceram. Rev. 2020, 69 (4–5), 44–53. https://doi.org/10.1007/s42411-020-0112-x.

(11) Sahnoun, R. D.; Bouaziz, J. Sintering Characteristics of Kaolin in the Presence of Phosphoric Acid Binder. Ceramics International 2012, 38 (1), 1–7. https://doi.org/10.1016/j.ceramint.2011.06.058.

(12) Wagh, A. S.; Jeong, S. Y. Chemically Bonded Phosphate Ceramics: I, A Dissolution Model of Formation. Journal of the American Ceramic Society 2003, 86 (11), 1838–1844. https://doi.org/10.1111/j.1151-2916.2003.tb03569.x.




DOI: https://doi.org/10.17509/ci.v1i2.40426

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##