Media Pembelajaran pada Pelatihan Karyawan (Studi Kasus: Penerapan Office Ergonomic di EAJP)

Evaliata Br Sembiring

Abstract


EAJP (East Asia Japan Pacific) sebagai salah satu region di Schneider Electric, berupaya menjaga kepuasan pelanggan dari sisi kualitas dan keutamaan perusahaan dari sisi keselamatan delivery dan produktivitas yang disebut dengan SPS (Schneider Performance System), melalui GSC (Global Supply Chain). Berdasarkan hasil audit SPS, card 5A-Ergonomics belum mencapai standar score, sehingga dibutuhkan sebuah solusi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah pelatihan karyawan melalui media pembelajaran dalam bentuk “flash video”. Melalui mediai ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang ergonomic yang menjadi kebiasaan karyawan Schneider Electric. Penelitian ini berfokus pada pengembangan flash video dan analisis produk yang dihasilkan. Pengembangan flash video pada penelitian ini digunakan sebuah metode yaitu Research and Development (R&D) dengan menggunakan serta menerapkan model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement dan Evaluate). Selanjutnya, menganalisis tingkat pemahaman karyawan menggunakan pendekatan formatif-sumatif melalui angket. Hasil penelitian adalah menghasilkan flash berdurasi pendek yaitu 2 menit 55 detik dengan format MP4 yang memuat tentang informasi penjelasan office ergonomic (bekerja yang nyaman di kantor) sesuai dengan ketentuan yang dimiliki SPS (Schneider Performance System). Berdasarkan hasil evaluasi, produk ini dapat meningkatkan pemahaman karyawan Schneider terhadap office ergonomic melalui hasil audit score ergonomic yang mengalami peningkatan yaitu dari score 2.75 menjadi 3 sehingga sudah mencapai standar score. Hasil evaluasi formatif mencapai 100% artinya konten dan informasi office ergonomic yang disampaikan dalam produk sesuai dengan ketentuan yang dimiliki SPS. Sedangkan hasil evaluasi sumatif mencapai 90% setuju terhadap media pembelajaran dalam bentuk flash video sebagai bahan pelatihan karyawan Schneider dalam memahami office ergonomic berdasarkan aspek persepsi, pembelajaran dan kemampuan produk yang dihasilkan. Oleh karena itu flash video dapat dimanfaatkan sebagai media penyampaian materi pelatihan karyawan Schneider di mana pun dan kapan pun.


Keywords


Media Pembelajaran; Pelatihan Karyawan; Flash Video.

References


Global Supply Chain Transformation. (2018). Physical Ergonomics Guidebook. Schneider Electric.

Hidayat, A. S., & dkk. (2019). Pengembangan Media Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Gaya Kelas IV Di SDN Sukoiber 1 Jombang. JINOTEP (Jurnal Inovasi Teknologi Pembelajaran).

Mega, N. A., Nissa, H., & Nugraha, A. (2020). Memfasilitasi Pemelajar Modern dengan Video Pembelajaran yang Efektif dan Menarik. Jurnal Teknodik.

Satria, W. (2021, Februari). Penjelasan Flash Video. (W. Devrista, Interviewer)

Satria, W. (2022, June 20). Penjelasan Kenaikan Score Ergonomic terhadap Flash Video. (W. Devrista, Interviewer)

Sembiring, E. B., & Nurrahmah. (2019). MULTIMEDIA INTERAKTIF: MEDIA BELAJAR UNTUK MEMBUAT PASPOR RI MELALUI SIMULASI. Journal of Digital Education, Communication, and Arts.

The ADDIE Model Infographic. (2017, August 8). Retrieved from Elearning Infographic.com: https://elearninginfographics.com/the-addie-model-infographic/




DOI: https://doi.org/10.17509/edsence.v4i2.49258

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Multimedia (Edsence)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pendidikan Multimedia (Edsence) ( p-ISSN:2685-2489 | e-ISSN:2685-2535) published by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Indexed by:

     

Visitor Number :  View My Stats

p-ISSN:2685-2489 | e-ISSN:2685-2535