MLM (MULTI LEVEL MENGAJI) SEBAGAI METODE LITERACY ALQURAN BAGI ABH (ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM)

Ridha Husnul Hayati

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literacy Alquran di Indonesia, padahal Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Hal tersebut berpengaruh pada kecerdasan spiritual seseorang, sehingga bermunculan berbagai permasalahan seperti kriminalitas dan kenakalan remaja. Oleh sebab itu, perlu adanya program literacy Alquran untuk kalangan remaja, khususnya kalangan remaja yang sedang berhadapan dengan hukum (narapidana). Hal ini dikarenakan mereka juga warga yang memiliki hak yang sama dan masih sebagai anak usia sekolah sehingga berhak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang sama dengan anak-anak seusia mereka, termasuk pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual seperti literacy Alquran. Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (R&D). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket atau kuisioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Prosesnya dilakukan dengan mengolah hasil pretest dan posttest. Setelah dilakukan analisis data maka akan dapat diketahui bahwa: (1) kemampuan anak didik sebelum diterapkan metode MLM (Multi Level Mengaji) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung. 2) kemampuan anak didik setelah diterapkan metode MLM (Multi Level Mengaji) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung, (3) manfaat dari literacy Alqur’an melalui metode MLM (Multi Level Mengaji) bagi anak didik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandung.


Keywords


Literacy Alquran, kecerdasan spiritual, anak didik, LPKA.

Full Text:

PDF

References


Ayuningtyas, N., Y. 2011. Maraknya Kriminalitas Di Kalangan Pelajar. Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT gramedia Pustaka Umum.

Gunarsa, S,. D. (1988). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.

Gunarsa, S., & Yulia, S.G. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Kartini, Kartono. 2005. Patologi Sosial. Jakarta: PT. RajaGrafindo.

Kartini, Kartono. 2008. Patologi Sosial, Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Kurniasari, A., Gati, S., S., Harjanto., H., S., Sabarisman. M. 2009. Penelitian Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP): Evaluasi Program Penanganan Anak Nakal. Jakarta: P3KS Press.

Masngudin., H., M., S. 2003. Kenakalan Remaja Sebagai Perilaku Menyimpang Hubungannya Dengan Keberfungsian Sosial Keluarga: Studi Kasus di Pondok Pinang Pinggiran Kota Metropolitan. Jakarta: Departemen Sosial RI.

Monks, F.J. 2002. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mussen, P.H.., Conger, J.J., Kagan, J & Huston, C.A. 1994. Perkembangan dan Kepribadian Anak. (terjemahan) Edisi Enam. Jakarta: Arcan.

Mustaqim dan Abdul Wahid. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Oong Komar. 2006. Filsafat Pendidikan Nonformal. Bandung: Pustaka Setia.

Rauf. 2002. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja Dan Kamtibmas. Jakarta: Bp. Dharma Bhakti.

Santrock, J., W. 2003. ADOLESCENCE; Perkembangan Remaja, edisi keenam, Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, S., W. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudarsono. 2012. Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitasi, dan Resosialisasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Sukidi, Imawan. 2002. Kecerdasan Spiritual: Kenapa SQ lebih penting dari IQ dan EQ. Jakarta: Gramedia.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/01/17/p2oodi396-65persenmasyarakat-indonesia-buta-huruf-alquran

https://nasional.okezone.com/read/2018/03/06/337/1868702/5-9-juta-anak-indonesia-jadi-pecandu-narkoba

Website Kementrian Agama Republik Indonesia. Electronic Source of Information. Diakses pada 18 Desember 2019

http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=228166




DOI: https://doi.org/10.17509/ijace.v1i2.22358

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Kantor Jurnal dan Publikasi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License View My Stats