Angeun Lada: Historical Legacy, Cultural Heritage, and Local Business Potential in Pandeglang

Anastasya Hasna Arifah, Karpin Karpin, Asep Maosul

Abstract


Traditional food reflects not only nutritional function, but also cultural identity, historical value, and symbolic meaning. Angeun lada, a traditional dish from Pandeglang, holds cultural significance but faces threats from globalization, modernization, and shifting youth preferences. The limited scientific documentation further increases the risk of the dish’s extinction. This study aims to examine the cultural meaning, historical context, economic potential, and preservation strategies of angeun lada as intangible cultural heritage. Using qualitative methods (interviews, observations, and documentation). The research population includes individuals participating in culinary practices related to angeun lada. At the same time, the sample was selected through purposive sampling from the Department of Tourism and Culture, culinary entrepreneurs, and the community. Results showed that angeun lada symbolizes cultural identity passed down across generations. Shifts in cooking methods reflect adaptation while maintaining authenticity. Differences in ingredient narratives were found between local and academic sources. Despite its potential, challenges remain in business regeneration and changing youth interests. This study supports cultural preservation and a culinary-based creative economy.

Makanan tradisional tidak hanya mencerminkan kebutuhan gizi, tetapi juga identitas budaya, nilai historis, dan makna simbolik masyarakat. Angeun lada, makanan khas Pandeglang, memiliki nilai budaya, namun eksistensinya terancam oleh arus globalisasi, modernisasi, dan pergeseran preferensi generasi muda. Minimnya dokumentasi ilmiah juga memperbesar risiko hilangnya hidangan ini. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai budaya, sejarah, potensi ekonomi, serta strategi pelestarian angeun lada sebagai warisan budaya takbenda. Metode yang digunakan adalah kualitatif (wawancara, observasi, dan dokumentasi). Populasi penelitian mencakup masyarakat Pandeglang yang terlibat dengan olahan angeun lada, sedangkan sampel dipilih secara purposive sampling dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pelaku usaha kuliner, serta tokoh masyarakat. Penelitian ini menunjukkan bahwa angeun lada merepresentasikan identitas budaya dan diwariskan lintas generasi. Pergeseran teknik memasak dari tradisional ke modern mencerminkan adaptasi tanpa menghilangkan keaslian. Ditemukan perbedaan narasi bahan utama antara sumber lokal dan akademik. Selain sebagai warisan budaya, angeun lada memiliki potensi ekonomi, meskipun menghadapi tantangan regenerasi pelaku usaha dan perubahan preferensi generasi muda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelestarian budaya lokal dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis kuliner tradisional.

Keywords


Angeun Lada; Traditional Cuisine; Cultural Preservation; Intangible Cultural Heritage; Business Potential.

Full Text:

Untitled

References


Aprillia, V., Kusumandyoko, T. (2021). Perancangan Buku Food Photography Kuliner Tradisional Khas Surabaya. Jurnal Barik, Vol. 2, No. 1, 145-156.

BPK Wilayah VIII (2023). Angeun Lada [Video]. YouTube

https://www.youtube.com/watch?v=fSZvNLxCInw

Chinea, C., Su´ arez, E., & Hern´ andez, B. (2020). Meaning of food in eating patterns. British Food Journal, 122(11)

Damayanti, A., Fadhlurrahman, M., Yasifa, N., Yusuf, S., Ichwani, W., Supriyono. (2024). Eksplorasi Perubahan Preferensi Konsumsi Makanan Tradisional Nusantara terhadap Makanan Korea di Era Globallisasi Pada Masyarakat Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 8, No. 3.

Dwijayanti, I., Chien, Y., Poda, G. G., Chao J. C. J. (2021). Defining food literacy and dietary patterns among senior high school students in Malang City, East Java. Jurnal Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1.

Gellynck X, Kühne B. (2008). Innovation and collaboration in traditional food chain networks. J Chain Netw Sci, Vol.8, No. 2, 121-129.

Hidayat, A. N. F., Dinanti, A. D., & Fathiyyah, K. D. (2024). Preferensi Mahasiswa Terhadap Makanan Tradisional dengan Makanan Cepat Saji dari Segi Pemahaman Bahan Kimia. Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Vol. 2, No. 1, 226-238.

Jaya, U. P., ., Y., & Suranata, I. G. (2024). PENGEMBANGAN KULINER TRADISIONAL SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA DI DESA TENGGALINGGAH. Jurnal Pariwisata PaRAMA : Panorama, Recreation, Accomodation, Merchandise, Accessbility, 5(2), 86-100.

Kandil, M. (2023). The Role of Museums in Safeguarding Intangible Cultural Heritage Through Documentation Practices. University of Illinois at Chicago ProQuest Dissertations & Theses.

Kemaloglu-Er, E. (2022). Meanings of the phenomenon of culture and integrating culture into English classes, Bayterek International Journal of Academic Research, 5(2), 237-249. doi:10.48174/buaad.52.9

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kokkoris, M. D., Stavrova, O. (2021). Meaning of Food and Consumer Eating Behaviors. Food Quality and Preference. Vol. 94.

Kristiana, Y., & Theodora M., S. (2016). Strategi Upaya Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Agrowisata Berbasis Masyarakat Kampung Domba Terpadu Juhut Provinsi Banten. Jurnal Ilmiah Widya, Vol. 3, No. 3, 1–7.

Kurnia, R., Kisdianto, K., dan Subandi, D. (2016). Ensiklopedia Provinsi Banten, Kebudayaan Banten. Bee Media Pustaka.

Li, Q., Md Sharif, M. S., Mohd Fuza, Z. I., & Gong, J. (2023). Transmission and Development of Food Heritage under Rural Revitalization: Yongfeng Chili Sauce in China. Environment-Behaviour Proceedings Journal, 8(25), 157–163.

Louis, Hecht. (2021). The Culture: Characteristic and its Elements. Global Journal of Sociology and Anthropology, Vol. 10, No. 3.

Makosim, S. (2012). Ensiklopedia Makanan Khas Banten dan Betawi. Institut Teknologi Indonesia.

Mardatillah, A., Raharja, S.J., Hermanto, B. dkk. (2019). Riau Malay food culture in Pekanbaru, Riau Indonesia: commodification, authenticity, and sustainability in a global business era. J. Ethn. Food 6, 3

Nyarota, M., Chikuta, O., Musundire, R., and Kazambe, C., (2022). Indigenous Culinary Claims and Cultural Heritage Preservation. Journal of African Cultural Heritage Studies, Vol. 03, No. 1, 136-150.

Pasaribu, H. A. (2023). Pembahasan Literatur pada Makanan dalam Perspektif Islam dan Kesehatan Kepada Mahasiswa Farmasi Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang. (2021). Laporan Layanan Informasi dan Dokumentasi (LLID) Tahun 2020. Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik Kabupaten Pandeglang.

Petatematikindo. (2013). Peta Administrasi Kabupaten Pandeglang. Peta Tematik Indonesia.

Prasetia, M. M. (2025). Kabupaten Pandeglang Memiliki Dua Warisan Budaya Takbenda. Radar Banten.

Pugra, I. W., Kencanawati, A. A. A. M., & Kurniawan, I. G. W. A. (2025). The cultural significance of traditional foods in shaping Indonesian social identity: Challenges and preservation strategies. Journal of Language, Literature, Social and Cultural Studies, 3(1), 21–31.

Rejeki, S., Faradilla, R., Elvira, I., Nadila (2024). Analisis Asupan Energi, Karbohidrat, dan Serat dari Pangan Pokok di Wilayah Non Pertanian di Kota Baubau 2022. Jurnal Gizi Ilmiah, Vol. 11, No.. 1.

Rocillo-Aquino, Z., Cervantes-Escoto, F., Leos-Rodríguez, J.A. dkk. What is a traditional food? Conceptual evolution from four dimensions. J. Ethn. Food 8, 38 (2021).

Rohmawati, Yulia (2024). Historophraphy of Indonesian Culinary; Tracing Trails and National Identity Through The History of Food. Siginjai: Jurnal Sejarah.

Rizqiya, N. (2024). Perkembangan Sastra Indonesia dari Budaya Lisan ke Karya Tulis Modern. Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Budaya, Vol. 3, No. 4, 106-111.

Sageng, C.W., Quee-Ling, L., Mikal, I.I. dkk. (2024). Culinary practices of the Bidayuhs in Sarawak, Malaysia: a qualitative study. J. Ethn. Food 11, 16

Saputra, F. A. (2024). Nilai-nilai Budaya pada Masyarakat Betawi Dilihat dari Makanan Khas Tradisional. Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, Vol. 9, No. 1.

Savitri, A. S., Dewi, D. A., Hayat, R. S., Upaya Pelestarian Budaya di Era Globalisasi Melalui Pendidikn Kewarganegaraan. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan dan Bahasa, Vol. 3, No. 1, 142-149.

Sinaga, R. M., Partigo, Adha, M. M. (2024). Preservation of Intangible Cultural Heritage: the Role of Documentation in Cultural Conservation in the Semaka District, Tanggamus Regency. International Journal of Advanced Technology and Social Sciences (IJATSS) Vol.2, No.3, 375-388.

Suriani, N., & Jailani, M. S. (2023). Konsep Populasi Dan Sampling Serta Pemilihan Partisipan Ditinjau Dari Penelitian Ilmiah Pendidikan. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 2, 24-36.

Usmaedi, U., Lansisi, M. A., Studyanto, A. B., Gymnastiar, I. A., Amin, Fakhry. (2024). Cultural Heritage Preservation Through Community Engagement A New Paradigma for Social Sustainability. Indonesian Journal of Studies on Humanities, Social Sciences, and Education (IJHSED), Vol. 1, No. 2, 50-59.

Wachyuni, S. S. (2023). Gastronomi Indonesia Sebagai Identitas Budaya dan Daya Tarik Wisata. Mata Kata Inspirasi.

Wibowo, S. (2023). Peran Makanan Tradisional Dalam Pengembangan.

Widyawati, Ken (2023) Revitalisasi Makanan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Kabupaten Semarang. Khasanah Ilmu: Jurnal Pariwisata dan Budaya, Vol. 14, No. 2.

Wijaya, Serli (2019). Indonesian Food Culture Mapping: a Starter Contribution to Promote Indonesian Culinary Tourism. Journal of Ethnic Foods

Yuhendri L, V. (2023). Inovasi untuk Keberlanjutan Usaha Kuliner. Jurnal Inovasi Pendidikan Ekonomi, Vol. 1, No. 1, 129–142.

Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.




DOI: https://doi.org/10.17509/jbme.v10i2.89161

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Creative Commons License

Journal of Business Management Education (JBME)is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats