Tujuan penelitian ini untuk mengkaji mengenai pengaruh metode latihan yang dikaitkan dengan tingkat kemampuan motorik terhadap hasil keterampilan bermain Bola Tangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen dengan Desain Faktorial 2 x 2. Populasi dari penelitian ini adalah Atlet Bola Tangan Kabupaten Cirebon dengan jumlah 52 orang. Perlakuan dilakukan sebanyak 12 kali selama 30 hari. Pembagian kelompok dibentuk berdasarkan kemampuan motorik sebanyak empat kelompok yaitu: atlet kemampuan motorik tinggi dengan perlakuan Small Sided Games (kelompok a); atlet kemampuan motorik tinggi dengan perlakuan Small Sided Games dan Team Games Tournament (kelompok b); atlet kemampuan motorik rendah dengan perlakuan Small Sided Games (kelompok c); atlet kemampuan motorik rendah dengan perlakuan Small Sided Games dan Team Games Tournament (kelompok d). Instrumen penelitian ini untuk keterampilan bermain Bola Tangan menggunakan The Handball Tactical Performance Evaluation (HTPE), dan test kemampuan motorik menggunakan (Barrow Motor Ability Test). Hasil dari penelitian ini adalah 1) Secara keseluruhan metode latihan dan kemampuan motorik memberikan berpengaruh terhadap keterampilan bermain Bola Tangan; 2) Terdapat interaksi antara metode latihan dan kemampuan motorik terhadap keterampilan bermain pada permainan Bola Tangan; 3) Terdapat perbedaan pengaruh metode latihan SSGdengan metode latihan SSG dan TGT terhadap kemampuan keterampilan bermain Bola Tangan pada atlet yang mempunyai kemampuan motorik tinggi; 4) metode latihan SSG dan TGT lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan bermain Bola Tangan pada atlet yang mempunyai kemampuan motorik tinggi dan rendah.