HUBUNGAN KONDISI FISIK DAN AGRESIVITAS DENGAN PENAMPILAN (PERFORMANCE) ATLET DALAM PERTANDINGAN KARATE NOMOR KUMITE

Sagitarius Sagitarius

Abstract


Hubungan Kondisi Fisik,danAgresivitas dengan Penampilan Atlet dalam Pertandingan Karate Nomor Kumite.

Penelitian ini kegelisahn akan degradasi prestasi karate Jawa Barat. Penuilis  bertujuan untuk melihat korelasi antara kondisi fisik, agresivitas  dan penampilan atlet dalam pertandingan karate nomor kumite.

Penelitian dilaksanakan di GOR Pajajaran Bandung mulai tanggal 20 Februari 2010 sampai dengan 21 Februari 2010Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes kondisi fisik, dan angket tertutup mengenai agresivitas dalam pertandingan karate nomor kumitePengujian persyaratan analisis menunjukkan masing-msing kelompok data pada setiap sel berdistribusi normal.

Kajian statistik terhadap data tersebut membawa pada kesimpulan sebagai berikut:

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara agresivitas dengan penampilan atlet dalam pertandingan karate nomor kumite. Dalam hal ini agresivitas atlet termasuk dalam kategori baik.

Terdapat hubungan yang positif   dan signifikan antara kondisi fisik, agresivitas atlet dalam pertandingan karate nomor kumite. Dalam hal ini kondisi fisik, agresivitas, dan penampilan atlet dalam pertandingan karate nomor kumite termasuk dalam kategori  baik


Keywords


Kondisi fisik dan Agresivitas dengan Penampilan Atlet Karate

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Ilmiah Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunarsa, singgih. (2004). Psikologi Olah raga Prestasi.. Jakarta :PT.Gunung Mulia.

Sagitarius. (2008). Filosofis dan Teknik Dasar Shotokan Karate: Bandung:FPOK UPI

Fuoss dan Tropmann. (1981). Effective Coaching. New York: John Wiley & Sons.

Giriwijoyo, Santoso. (1992). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.

Funakoshi. (2004). Karate Mental Toughness. Lexinngton,Massachusetts.

Hudaniyah dan Dayakisni. (2003). Perilaku Agresif. Jakarta: Gelora.

Kartono dan Gulo. (2000). Kamus Istilah Psikologi. Jakarta: Balai Pustaka.

Lutan, Rusli. (1988). Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud. Jakarta.

Mahendra dan Ma’mun. (1996). Teori Belajar Motorik. Bandung: FPOK IKP Bandung.

Mulyana. (2004). Kecenderungan Perilaku Agresif Atlet Pencak Silat. Bandung: Tesis. PPS UPI Bandung.

Nasution. (1991). Metode Research. Semarang: Jemmars.

Nurhasan. (1991). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Prawirasaputra dkk. (1999). Metodologi Kepelatihan. Bandung: FPOK IKIP Bandung.

Setiawan, Iwan. (1997). Latihan Kondisi Fisik. Bandung: ITB-FPOK IKIP Bandung.

Setyobroto, Sudibyo. (1989). Psikologi Olahraga. Jakarta: Anem Kosong Anem.

Soekarman. (1989). Pedoman Pembinaan Olahraga Prestasi Untuk Pelatih dan Atlet. Jakarta: Gunung Agung.

Sudjana dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v3i1.16212

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.