PERBEDAAN MASSAGE OLAHRAGA DAN MASSAGE SHIATSU TERHADAP PEMULIHAN KELELAHAN ATLET SOFT BALL DAN BASE BALL PORDA XI 2010 KABUPATEN BANDUNG BARAT

Mudjihartono mudjihartono

Abstract


Penelitian ini di latar belakangi pentingnya massage setelah melakukan aktivitas Olahraga, apalagi kalau aktivitas tersebut sangat tinggi seperti setelah melakukan pertandingan dalam cabang olahraga. Dengan dilakukannya massage diharapkan pemulihan dari kelelahan setelah beraktivitas dapat segera tercapai. Massage tesebut bisa dilakukan dengan massage olahraga dan massage shiatsu, dimana kedua massage tersebut mempunyai perbedaan dalam teknik pelaksanaannya. Berlandaskan dari penjelasan yang telah dikemukakan, penulis ingin meneliti tentang perbedaan dari kedua massage tersebut terutama pada pemulihan kelelahan setelah melakukan olahraga.

Metode penelitiannya eksperimen, dengan populasi penelitiannya adalah Atlet Porda XI Kabupaten Bandung Barat Cabang Olahraga Softball Dan Baseball sebanyak 48 orang. Sampelnya sebanyak 30 orang yang berjenis kelamin laki-laki, dan terbagi menjadi 15 orang untuk massage olahraga dan 15 orang untuk massage shiatsu. Alat ukur yang digunakan yaitu tes denyut nadi. Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah teknik uji kesamaan dua rata-rata dua pihak dan uji kesamaan dua rata-rata skor berpasangan untuk menganalisis peningkatan setelah dilakukan treatment, dan pengujiannya pada taraf = 0,05.

Hasil tes pengolahan data tes awal massage olahraga  menunjukkan jumlah data penurunan denyut nadi 950, rata-ratanya 63,33 dan simpangan bakunya 11,75. Untuk tes awal massage shiatsu  menunjukkan jumlah data penurunan denyut nadi 930, rata-ratanya 62 dan simpangan bakunya 13,2. Sedangkan tes akhir massage olahraga  menunjukkan jumlah data penurunan denyut nadi 1180, rata-ratanya 78,67 dan simpangan bakunya 9,15. Untuk tes akhir massage shiatsu menunjukkan jumlah data penurunan denyut nadi 1030, rata-ratanya 68,67 dan simpangan bakunya 13,02. Selanjutnya untuk peningkatan denyut nadi massage olahraga menunjukkan jumlah datanya 230, rata-ratanya 15,33 dan simpangan bakunya 7,43. Sedangkan untuk peningkatan denyut nadi massage shiatsu menunjukkan jumlah 100, rata-ratanya 6,67 dan simpangan bakunya 7,24.

Berdasarkan analisis pengolahan data diperoleh hasil bahwa massage olahraga dan massase shiatsu memberikan pengaruh terhadap pemulihan kelelahan setelah melakukan olahraga. Dan massage olahraga memberikan pengaruh yang lebih tinggi dari pada massage shiatsu terhadap pemulihan kelelahan setelah melakukan olahraga. Jadi terdapat perbedaan antara massage olahraga dengan massage shiatsu terhadap pemulihan kelelahan setelah melakukan kegiatan olahraga.


Keywords


Massage Olahraga, Massage Shiatsu,Pemulihan kelelahan,Atlet softball dan baseball

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Giriwijoyo, Y, S. Santoso (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung : FPOK UPI.

Giriwijoyo, Y, S. Santoso (1992) Ilmu Faal Olahraga. Bandung : FPOK UPI.

Ibrahim dan Sudjana. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Jarmey, Chris (2000) Prinsip-Prinsip Shiatsu. Jakarta : Inovasi.

Lutan, R (2000). Pendidikan Kesehatan. Depdiknas.

Majawisastra, S (1994). Massage untuk Olahragawan. Bandung : FPOK UPI.

Mashoed (1979). Massage Olahraga. Jakarta : New Aqua Press.

Maxwell, C (1984). The Book Of Massage. London : Gaia Books Limited.

Med Express (2009). Bebas Kelelahan. Yogyakarta : Kanisius.

Namikosi, T (2006). Shiatsu untuk Kesehatan. Bandung : Pionir Jaya.

Nasution (1991). Metode Research. Bandung : Jemars.

Nurhasan. (2000). Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. FPOK UPI Bandung.

(2002). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Statistik. FPOK UPI Bandung.

Phaigh, Rich (1984). Athletic Massage. New York : Simon And Schuster.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Soetopo, S (1999). P3K dan Pencegahan Cedera. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sudjana (1989). Metoda Statistika. Edisi Ke-5. Bandung : Tarsito.

Sugiono (2008). Metode Penelitian. Bandung : Alfa Beta.




DOI: https://doi.org/10.17509/jko-upi.v1i2.16230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kepelatihan Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons Licensefree hit counter

View My Stats

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.