STRATEGY FOR DEVELOPING STUDENTS' MULTICULTURAL COMPETENCY THROUGH RELATIONAL CULTURAL THERAPY TRAINING
Abstract
This study aims to measure the effectiveness of relational cultural therapy in improving the competence of multicultural students, especially in guidance and counseling study program students as prospective BK/counselor teachers who will provide services to clients who have different cultural backgrounds. The phenomenon found in the field in previous studies in the lecture process for Guidance and Counseling students in counseling skills training, students have difficulty in applying differentiated counseling skills that focus on multicultural skills. This study uses a quantitative type with a pretest-posttest group design plan. The instruments used are the results of the plan and synthesis through the development of aspects of multicultural awareness. The subjects of this study were 40 students of the Faculty of FKIP UMSU who needed to receive the latest multicultural competency training. The analysis used was product moment correlation and produced a correlation coefficient of 0.981 which concluded that rational cultural therapy training significantly increased students' multicultural competence.Future research is encouraged to delve into community guidance and counseling that shape collective identity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arredondo, P., & Tovar-Blank, Z. G. (2014). Multicultural competencies: A dynamic paradigm for the 21st century.
Asep Deni, M. M., Werdiningsih, R., Vransisca Kissya, S. E., Suhirman, L., Sanmas, M., Humaidah Muafiqie, S. E., Ferdinandus Christian, S. E., Arini Hidayah, S. E., & Nahria, S. (2024). Komunikasi organisasi. CV Rey Media Grafika.
Berry, J. W. (1999). Intercultural relations in plural societies. Canadian Psychology/Psychologie Canadienne, 40(1), 12.
Erford, T. (2017). Bradley. 40 teknik yang harus diketahui setiap konselor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gainau, M. B. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure) siswa dalam perspektif budaya dan implikasinya bagi konseling. Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 33(01), 95–112.
Lesmana, J. M. (2005). Dasar-dasar konseling. Jakarta: Universitas Indonesia.
Luddin, M., & Bakar, A. (2009). Kinerja kepala sekolah dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 19(2), 105613.
Mukhlisoh, M., & Aisah, S. (2014). Pengaruh penerapan metode problem solving terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran ips kelas iv mi pui cikaso kecamatan kramatmulya kabupaten kuningan. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 1(2).
Mulyani, N. S., Mahmuda, I., Prima, N. R., Sintia, B., & Aritonang, T. R. (2022). Literature review: keberadaan budaya yang saling berkaitan pada konseling. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10099–10105.
Okun, M. A., & Stock, W. A. (1987). Correlates and components of subjective well-being among the elderly. Journal of Applied Gerontology, 6(1), 95–112.
Prasetia, I. (2022). Metodologi penelitian pendekatan teori dan praktik. umsu press.
Prayitno, E. A., & Amti, E. (2009). Dasar-dasar bimbingan dan konseling: Jakarta: Rineka Cipta. Soerjono Soekanto.
Purna, I. M. (2016). Kearifan lokal masyarakat desa Mbawa dalam mewujudkan toleransi beragama. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(2), 261–277.
Ratnasari, S., & Arifin, A. A. (2021). Teknik Assertive Training Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa. Konseling: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Penerapannya, 2(2), 49–55.
Reza, M. K., & Sugiyo, S. (2015). Faktor-faktor internal penghambat keefektifan pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 4(4).
Rohman, Y. N., & Mugiarso, H. (2016). Pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap kemampuan menjalin relasi pertemanan. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 5(1).
Rovanita Rama, S. E. (2024). Bertumbuh dan berkembang: mengasah diri dan karir menuju kesuksesan. Feniks Muda Sejahtera.
Sayuti, S. A. (2015). Budaya dan kearifan lokal di era global: pentingnya pendidikan bahasa dan seni. Fakultas Seni Dan Bahasa Universitas Negeri Yogyakarta.
Sihabudin, H. A. (2022). Komunikasi antarbudaya: Satu perspektif multidimensi. Bumi Aksara.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Surya, M. (2003). Psikologi konseling. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Syahril, S. (2018). Konseling lintas budaya dalam perspektif budaya indonesia. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami, 4(1), 76–86.
Yunita, Y., Pangestoeti, W., Ramadhani, B., & Syalsabila, K. D. (2024). Keanekaragaman masyarakat Indonesia. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(11), 77–80.
Zamroni, A. D. K., Zakiah, L., Amelia, C. R., Shaliha, H. A., & Jaya, I. (2024). Analisis pengaruh implementasi pendidikan multikultural terhadap sikap toleransi keberagaman siswa sekolah dasar inklusi. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(2), 1112–1119.
Zebua, E. K., Waruwu, N., & Santosa, M. (2024). Pengaruh nilai-nilai kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian manusia: tinjauan psikologi perkembangan. Scientificum Journal, 1(3), 138–149.
DOI: https://doi.org/10.17509/jomsign.v8i2.73946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats