Wawacan Bidayatussalik dan Wawacan Jaka Mursyid Naskah Kuno Tasawuf asal Kecamatan Cidadap, Kota Bandung

Tedi Permadi, Septiyadi Sobar, Nuri Aliyah

Abstract


Artikel ini berupaya menyajikan kajian teks naskah Sunda yang berjudul Wawacan Bidayatussalik (WBS) dan Wawacan Jaka Mursyid (WJM) koleksi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Cidadap, Kelurahan Ledeng, Kota Bandung. Wawacan adalah puisi klasik dengan konvensi sastra tertentu. Kajian atas WBS dan WJM menggunakan metode kajian deskriptif analisis, bertujuan untuk memaparkan temuan atas data yang dianalisis. Secara spesifik, kajian teks WBS dan WJM didasarkan pada kajian filologis dengan mengutamakan pada cara kerja kritik teks, yakni penyelidikan atas teks yang tertulis pada suatu naskah dan dilakukan melalui dua tahap analisis, yakni kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menganalisis konvensi pupuh yang meliputi pemenuhan pada (bait) padalisan (larik), guru wilangan (pemenuhan suku kata dalam larik) dan guru lagu (pemenuhan bunyi vokal akhir pada suatu larik); adapun analisis kuantitatif meliputi analisis penyimpangan redaksional dalam tataran suku kata, kata, dan kalimat. Berdasarkan hasil analisis, teks WBS dan WJM ditulis dengan aksara Arab berbahasa Sunda (pegon); bentuk karangan teks berupa puisi tradisional berbentuk pupuh; kualitas teks naskah WBS dan WJM memiliki keunggulan dalam pemenuhan konvensi pupuh, penyimpangan larik atau padalisan yang sedikit; dan teks WBS dan WJM termasuk teks naskah keagamaan Islam yang berisi ajaran tasawuf Al-Ghazali (tasawuf Sunni) dalam usaha mendekatkan diri kepada Tuhannya.


Keywords


Wawacan Bidayatussalik, Wawacan Jaka Mursyid, Naskah Kuno, Naskah Tasawuf, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung

Full Text:

PDF

References


Baried, Siti Baroroh, ‘dkk’. (1985). Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Huda, Nor. (2007). Islam Nusantara “Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia. Yogyakarta; Ar-ruzz Media.

Holilah, M. (2016). Kearifan ekologis budaya lokal masyarakat adat cigugur sebagai sumber belajar IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 163-178.

Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(1), 16-31. https://doi.org/10.14710/gk.2018.3580

Ratna, Nyoman Kutha. (2008). Teori, Metode, dan Teknik Pnenelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rima, G. (2019). Persepsi mayarakat Toraja pada upacara adat Rambu Solo’dan implikasinya terhadap kekerabatan masyarakat di Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja. Phinisi Integration Review, 2(2), 227-237.

Suriyani NS, Elis. (2008). Filologi “Teori, Sejarah, Metode, Penerapannya”. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.

Tafsir, Ahmad. (2002). Kamus Tasawuf. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.

Martini, S. D. R., & Tisngati, U. (2017). Kebudayaan Lokal Pacitan: Analisis Historis, Nilai-Nilai Dan Sikap Konservasi Masyarakat. In Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang (Vol. 5, No. 1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.