Menumbuhkan geliat literasi digital pada remaja di kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang

Amanda Puspanditaning Sejati, Iwa Lukmana, Deddy Suryana, Amir Amir

Abstract


Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilatarbelakangi oleh dua hal yaitu perlunya penguasaan literasi digital dan minimnya kemampuan remaja dalam memilah informasi digital. Oleh karena itu, program PkM bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai kemampuan literasi digital. Metode yang digunakan ialah pelatihan dan pendampingan. Khalayak sasaran yang dilibatkan ialah remaja yang merupakan siswa sekolah menengah di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang. Beberapa hasil yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan program PkM ini ialah khalayak sasaran dapat memahami hal-hal berupa pentingnya penguasaan kemampuan literasi digital, ciri-ciri situs kredibel, cara mengidentifikasi hoaks, dan cara aman bermedia sosial. Secara tidak langsung, kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi digital khalayak sasaran dapat dikatakan meningkat.

Full Text:

PDF

References


Akbar, M. F., & Anggaraeni, F. D. (2017). Teknologi dalam pendidikan: Literasi digital dan selfdirected learning pada mahasiswa skripsi. Jurnal Indigenous, 2(1), 28-38.

Aminah, A., & Sari, N. (2019). Dampak Hoax di Media Sosial Facebook Terhadap Pemilih Pemula. Jurnal Komunikasi Global, 8(1), 11. doi:10.24815/jkg.v8i1.13565

Brown, T. (2011). Are you a digital native or a digital immigrant? Being client centred in the digital era. Official Journal of The College of Occupational Therapists, 74(7), 313.

Casey, L., & Bruce, B. C. (2011). The Practice Profile of Inquiry: Connecting digital literacy and pedagogy. E-Learning and Digital Media, 8(1), 76-85.

Gui, M., & Argentin, G. (2011). Digital skills of internet natives: Different forms of digital literacy in a random sample of northern Italian high school students. New Media & Society, 13(6), 963-980.

Jordana, T. A., & Suwarto, D. H. (2017). Pemetaan program literasi digital di Universitas Negeri Yogyakarta. Informasi Kajian Ilmu Komunikasi, 47(2), 167-180.

Kızıl, A. S. (2017). EFL Learners in the Digital Age: An Investigation into Personal and Educational Digital Engagement. RELC Journal, 48(3), 373-388.

Kominfo. (2019). Kominfo Jaring 771 Konten Hoax, Mayoritas Terkait Politik Retrieved from https://kominfo.go.id/content/detail/17071/kominfojaring-771-konten-hoax-mayoritas-terkait-politik/0/sorotan_media

Kuek, A., & Hakkennes, S. (2019). Healthcare staff digital literacy levels and their attitudes towards information systems. Health Informatics Journal, 1-21.

Kurnia, N., & Astuti, S. I. (2017). Peta gerakan literasi digital di Indonesia: Studi tentang pelaku, ragam kegiatan, kelompok sasaran dan mitra. INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, 47(2), 149-166.

Mishra, K. E., Wilder, K., & Mishra, A. K. (2017). Digital literacy in the marketing curriculum: Are female college students prepared for digital jobs? Industry and Higher Education, 31(3), 204-211.

Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources. Lentera Pustaka, 3(2), 117-140.

Rennie, E., & Thomas, J. (2008). Inside the house of SYN: Digital literacy and youth media. Media International Australia, 128, 95-103.

Siswoko, K. H. (2017). Kebijakan Pemerintah Menangkal Penyebaran Berita Palsu atau ‘Hoax’. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 13-19.

Yanti, M. (2016). Determinan literasi digital mahasiswa: kasus Universitas Sriwijaya. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 14(2), 79-94.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpdpm.v2i1.30039

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.