Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis Animasi Pada Sekolah Swasta Di Kabupaten Bandung

Heny Hendrayati, disman disman

Abstract


Kewajiban belajar di rumah melalui aplikasi tertentu ataupun pembelajaran daring
merupakan contoh pelayanan bidang pendidikan yang mempercepat penerapan Pendidikan
era Revolusi 4.0. Bagaimana tidak baik pengajar maupun peserta didik dipacu untuk
memahami setidaknya penggunaan teknologi digital. Di sisi lain peserta didik juga dipaksa
untuk mengeksplor teknologi dan informasi dan menyalurkan kreatifitasnya melalui inovasiinovasi
dalam tugas-tugas yang diberikan.
Media pembelajaran yang umum digunakan untuk menunjuang proses belajar
mengajar adalah video. Saat ini video yang dibuat hanya sebatas guru yang memaparkan
materi tanpa ada konten menarik di dalamnya. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya
kejenuhan siswa dalam belajar. Maka dari itu, peneliti berencana untuk membuat konten
video berbasis animasi yang diharapkan dapat menarik atensi, antusiasme, dan minat siswa
dalam belajar.
Berdasarkan paparan di atas, media pembelajaran merupakan bagian penting dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah, akan tetapi penggunaan media pembelajaran yang sesuai,
khususnya untuk menunjang kegiatan belajar daring saat ini masih menjadi kendala. Salah
satu sekolah swasta di Kabupaten yang bernaung pada Yayasan Pendidikan Handayani 1979,
yaitu SMA Handayani 1 Pameungpeuk sudah mencoba menggunakan media pembelajaran
yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran daring, yaitu memanfaatkan channel Youtube yang
didalamnya memuat video pembelajaran dari para guru di sekolah tersebut. Hal ini berarti,
sekolah tersebut menggunakan media pembelajaran jenis multimedia. Namun sayangnya,
jenis multimedia yang digunakan baru sebatas penggunaan slide yang disertai suara.
Maka dari itu, diperlukan peningkatan kompetensi bagi guru untuk membuat media
pembelajaran jenis multimedia dalam bentuk lain, misalnya menggunakan bentuk media
animasi. Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat digunakan untuk
menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional, dengan
diintegrasikan ke media lain seperti video, presentasi atau sebagai bahan ajar. Animasi juga
cocok untuk menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara langsung sulit dihadirkan di
kelas atau disampaikan dalam bentuk buku.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/pdpm.v4i1.40419

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.