KANTIN KEJUJURAN SEBAGAI PENGUJI SPIRITUAL MAHASISWA DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Abstract
Dalam perkembangan jual beli saat ini, ada beberapa perubahan sistem. Dimana ada yang disebut dengan Kantin Kejujuran, yaitu pembeli mengambil makanan/barang, menaruh uang, dan mengambil kembalian sendiri. Hal itu dilakukan tanpa adanya penjual yang menunggu dagangannya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada beberapa fakultas di Universitas Pendidikan Indonesia. Adanya Kantin Kejujuran harusnya membantu spiritual mahasiswa meningkat. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep Kantin Kejujuran, pelaksanaan Kantin Kejujuran dan dampak Kantin Kejujuran terhadap spiritual penjual dan pembeli. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Pelaksanaan kantin kejujuran merupakan salah satu upaya peningakatan spiritual mahasiswa dalam empat aspek yaitu kesadaran, kebenaran, pengarahan diri dan bersyukur. Namun berdasarkan tanggapan responden penjual, masih ada unsur ketidakrelaan saat pendapatan tidak sesuai dengan jumlah barang dan menjadi rugi. Artinya, kantin kejujuran belum sepenuhnya menjadi peningkat spiritual mahasiswa, karena masih banyak yang menanfaatkannya dengan berbuat licik seperti tidak membayar atau mengambil kembalian lebih.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azzet, Akhmad Muhaimin (2010).
Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Anak. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Danah,Marshal. (2005). Spiritual
Capital : Memberdayakan CS di Dunia Bisnis, terj. Helmi Mustofa, Bandung : Mizan.
Dewi, N. K. (2016). Pengembangan Model
Bimbingan Kelompok Berbasis Nilai Karakter Lokal Jawa Untuk Meningkatkan Kesadaran Diri (Self Awareness) Siswa. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1).
El Fiah, R. (2018). Program
Pengembangan Bimbingan Konseling Untuk Meningkatkan Kecakapan Pengarahan Diri (Self Direction) Pada Mahasiswa Uin Raden Intan Lampung. Nurani: Jurnal Kajian Syari'ah dan Masyarakat, 18(2), 55-76.
Fauzia, M. R., Hidayat, A. R., &
Suprihatin, T. (2015). Analisis Fiqh Muamalah Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Pada Kantin Kejujuran Sma Negeri 1 Ciparay Kabupaten Bandung. Prosiding Hukum Ekonomi Syariah, 147-154.
Fluerentin, E. (2012). Latihan
Kesadaran Diri (self awareness) dan kaitannya dengan penumbuhan karakter. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 1(1).
Flurentin, E., 2001. Konseling Lintas
Budaya. Malang: FIP UM.
J,P Chaplin. (1989). Kamus Lengkap
Psikologi. Jakatra : Rajawali Pers.
Knowles, Malcom (2012). Informal
Adult Education : Self Directionand Andragogi. (Onkine) Tersedia di http.www.infed.org. diakses 22 Agustus 2017.
Kurniawan, D., Raihan, M., dan
Sukarni, (2009).Menguji Kejujuran di Kantin Kejujuran, Majalah Kuntum.Yogyakarta, April 2009, 8-11.
Latif, I. M. (2016). Aspek-Aspek
Kecerdasan Spiritual Dalam Konsep
Pendidikan Nabi Ibrahim as. Sumbula: Jurnal Studi Keagamaan, Sosial dan Budaya, 1(2), 179-202.
Listiyandini, R. A., Nathania, A.,
Syahniar, D., Sonia, L., &
Nadya, R. (2015). Mengukur rasa syukur: Pengembangan model awal skala bersyukur versi Indonesia. Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology, 2(2), 473-496.
Meryanti, T., & Istirahayu, I. (2016).
Identifikasi Kemampuan Pengarahan
Diri (Self Direction) Siswa Kelas X.
JBKI (Jurnal Bimbingan
Konseling Indonesia), 1(2), 38-
Munandir. (2001). Ensiklopedia
Pendidikan. Cetakan I. Malang : UM Press.
Mustari, Mohamad. (2014). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nawawi, Imam. 2016. Pengembangan Pendidikan Antikorupsi Berbasis Kantin Kejujuran Di Sekolah Dasar. Jurnal, 25(1):12.
Nihayah, I., & Rofiq, A. (2018).
Internalisasi Karakter Bersyukur Untuk meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.
Nurdin, F. (2014). Kebenaran
menurut pragmatisme dan tanggapannya terhadap islam. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13(2), 184-200.
Parhan, M. P. (2019).
“Kontekstualisasi
Materi Dalam
Pembelajaran”. Adi
Widya: Jurnal Pendidikan
Dasar, 3(1), 7-18.
Peterson, C & Seligman, M. E. P.
(2004). Character, Strenght, And Virtues: A Handbook & Classifi Cation. New York: Oxford University press.
Ratnasari, Dewi. 2018. Implementasi Pendidikan Antikorupsi Melalui Kantin Kejujuran di Smp Negeri 1 Galur. Fakultas. Jurnal, hlm 292.
Riwayati H. (2009).
Pengembangan Kantin Kejujuran Dalam Rangka Pendidikan Antikorupsi Di Sekolah Dasar Negeri Bertaraf Internasional (Sdn Bi) Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Malang. Malang.
Toni, Buzan. (2003). Kekuatan ESQ :
Langkah Meningkatkan Kecerdasan Emosional Spiritual, Terj. Ana Budi Kuswandi. Indonesia : PT. Pustaka Delapratosa.
Yantiek, E. (2014). Kecerdasan emosi,
kecerdasan spiritual dan perilaku prososial remaja. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(01).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia