Tingkat Aktivitas Fisik Tenaga Pengajar di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia berdasarkan Karakter Demografi

Imas Dewi Damayanti, Madrais Madrais, Kuston Sultoni, Nur Indri Rahayu, Yati Ruhayati, Jajat Jajat

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dan perbedaan aktivitas fisik antar fakultas, usia dan jenis kelamin tenaga pengajar dilingkungan universitas pendidikan indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah accidental sampling. Dengan cara dari setiap fakultas masing-masing ada sampelnya. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 201 dosen Universitas Pendidikan Indonesia. Prosedur penelitian ini dengan menyebarkan angket kepada responden. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) yaitu merupakan instrumen dalam bentuk kuesioner yang diadopsi dari World Health Organization (WHO). Melalui penelitian ini dapat diketahui rata-rata MET aktivitas fisik Dosen UPI berdasarkan fakultas yaitu 3.400, yang berarti dalam kategori ini termasuk berat. Untuk rata-rata MET aktivitas fisik Dosen UPI berdasarkan usia yaitu 3.784 yang berarti dalam kategori ini termasuk berat. Untuk rata-rata MET aktivitas fisik Dosen UPI berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 4.253 dan perempuan 2.830 yang berarti aktivitas fisik laki-laki termasuk kategori berat dan perempuan termasuk dalam kategori sedang. Adapun untuk penelitian mengenai perbedaan aktivitas fisik antar fakultas yaitu terdapat perbedaan yang signifikan, untuk perbedaan aktivitas fisik antar usia tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan untuk perbedaan aktivitas fisik antar jenis kelamin terdapat perbedaan yang signifikan.

Keywords


aktivitas fisik, kebugaran dan kesehatan, tenaga pengajar, karakter demografi

References


Abu-Omar, K., & Rütten, A. (2008). Relation of leisure time, occupational, domestic, and commuting physical activity to health indicators in Europe. Preventive Medicine, 47(3), 319–323. https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2008.03.012

Adang Suherman, dkk. (2019). Aktivitas Fisik dan Kebugaran Jasmani. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI Bandung.

Adisapoetra. (2005). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Status Kegemukan pada Kohort Anak Tahun 2011 di Kota Bogor. Tesis. Fakultas Masyarakat. Universitas Indonesia. Jakarta

American Diabetes Association. (2015). Physical Activity is Important. Diakses dari http://www.diabetes.org./food-and-fitness/fitness/physical-activityisimportant.html pada tanggal 23 Juli 2019.

Corbin, C.B., Lindsey, R. (1997). Concepts of Physical Fitness. Iowa: Brown and Benchmark Publisher.

Edward McAuley, Morris, K. S., Konopack, J. F., Doerksen, S. E., Rosengren, K. R., Motl, R. W., & McAuley, E. (2006). Physical activity and quality of life in older adults: Influence of health status and self-efficacy. Annals of Behavioral Medicine, 31(1), 99–103. https://doi.org/10.1207/s15324796abm3101_14

Frankle, Jack. R. (2011). How to Design and Evaluate Research in Education. Published by McGraw-Hill, a business unit of The McGraw-Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of the Americas, New York, NY 10020.

Fynmore, R. J. (1985). Bishop White Kennett’s father. Public Health Reports, 100(2), 126–131. https://doi.org/10.1093/nq/s9-IX.228.365-f

G. Ronda, P. V. A. & J. B. (2001). Ronda, G., Van Assema, P., & Brug, J. (2001). Stages of change, psychological factors and awareness of physical activity levels in the Netherlands. Health promotion international, 16(4), 305-314. Department of Health Education and Promotion, Maastricht University, 16(4), 305–314.

Kemenkes RI. (2007). Standar Informasi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Nomor 337/Menkes/SK/III/2007. Jakarta: Menkes RI.

Lesmana, I S. (2001). Prinsip Dasar Cidera Olahraga, UIEO. Jakarta.

M. Luthfi, N. (2019). Gambaran Aktivitas Fisik, Kesehatan dan Kualitas Hidup Mahasiswa Universitas Pendiddikan Indonesia. Skripsi. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Universitas Pendididkan Indonesia. Bandung.

Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Miles, L. (2007). Physical activity and health. Physical Activity and Health, 32, 314–363. https://doi.org/10.5860/choice.46-0923

Mukholid Agus (2004). Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Yudistira.

Muzamil, M.S., & Martini, R. D. (2014). Artikel Penelitian Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif pada Usila di Kelurahan Jati Padang Timur, 3(2), 202-205.

Nurmalina, Rina. (2011). Pencegahan & Manajemen Obesitas. Bandung: Elex Media Komputindo.

Olivia Dwimaswati. (2015). Perbedaan Aktivitas Fisik pada Pasien Asma Terkontrol Sebagian dengan Tidak Terkontrol di RSUD Dr. Moewardi. Thesis. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Pate, R. R., Pratt, M., Blair, S. N., Haskell, W. L., Macera, C. A., Bouchard, C., … Wilmore, J. H. (1995). Public Health and Prevention and the American College of Sports Medicine. Journal of American Medical Association, 273(5), 402–407. https://doi.org/10.1001/jama.1995.03520290054029

Pratiwi Retnaningsih. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik Olahraga Dengan Andropause. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Roji. (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. (2007). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Statiskian. (2017). Teknik Sampling dalam Penelitian. Diakses dari https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-penelitian.html pada tanggal 18 Juli 2019.

Taylor, A. H. et al. (2004). Physical Activity and Older Adults : a Review of Health Benefits and the Effectiveness of Interventions.

Warbuton, D.E. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta.

WHO. (2015). Global Physical Activity Questionnaire Analysis Guide. Diakses dari http://who.int/chp/steps/GPAQ%20Intrument%20and%20Analysis%20Guide%20v2.pdf pada tanggal 24 Juli 2019.




DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v6i2.82054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Imas Dewi Damayanti, Madrais Madrais, Kuston Sultoni, Nur Indri Rahayu, Yati Ruhayati, Jajat Jajat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.