Instagram vs. TikTok: Which Digital Platform is More Effective for Restaurant Industry Marketing?
Abstract
Abstract
The emergence of Karen’s Diner restaurant in Jakarta has garnered significant attention and gone viral on social media due to its distinctive presentation style. This study aims to examine the differences in the effectiveness of Instagram and TikTok for digital marketing at Karen’s Diner. Differences in marketing content are analyzed based on five parameters, among others attention, information search, interest, uniqueness of content, and interesting content. Employing a quantitative research methodology, the study utilizes a survey approach. The sampling technique is purposive sampling. Data analysis is conducted through descriptive statistics and paired sample t-tests. The findings reveal no significant difference in the effectiveness of Instagram and TikTok as digital marketing tools for Karen’s Diner. Both platforms are equally effective in attracting visitors seeking further information and influencing their decision to visit. This study yields significant theoretical and practical contributions, underscoring the undeniable efficacy of digital marketing as a transformative force in modern marketing paradigms. Furthermore, the research provides actionable recommendations for crafting and refining digital marketing strategies, positioning them as indispensable tools for navigating the complexities of today’s dynamic landscape. Digital platforms can be relied upon to build awareness and promote products and services, including those of cafés and restaurants.
Abstrak
Kemunculan Karen’s Diner di Jakarta sangat menarik perhatian dan viral di media sosial karena memiliki karakteristik penyajian yang unik. Banyak konsumen yang berkunjung untuk merasakan pengalaman berkunjung ke Karen’s Diner. Penggunaan Instagram dan Tiktok dalam pemasaran digital menjadi menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat perbedaan efektifitas penggunaan Instagram dan Tiktok dalam pemasaran digital di Karen’s Diner. Perbedaan efektifitas dilihat dari lima parameter antara lain, attention, information search, interest, uniqueness of content, and interesting content. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survey. Teknik sampling menggunakan purposive sampling yaitu pengunjung Karen’s Diner sebanyak 100 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas Instagram dan Tiktok dalam pemasaran digital di Karen’s Diner. Keduanya sama-sama efektif menarik pengunjung untuk mencari informasi lebih lanjut dan menjadi pertimbangan untuk berkunjung ke Karen’s Diner. Penelitian ini memberikan implikasi teoritis maupun praktis sebagai saran rekomendasi untuk menyusun strategi pemasaran digital sebagai alat pemasaran yang sangat efektif di saat ini. Penggunaan Instagram, Tiktok, ataupun keduanya dapat diandalkan untuk membangun awareness dan memasarkan produk dan jasa, termasuk café dan restoran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmoko, T. P. H., & Widyaningsih, H. (2020). Analysis of Bu Hartin Restaurant competitive strategy in the development of culinary in Wates Kulon Progo. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(1), 67–75.
Edi, D. ., Djajalaksana, Y. ., & Kasih, J. (2022). Analisis faktor promosi online Instagram yang memengaruhi keputusan pembelian kuliner. Urnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 9(1).
Gumpo, C. I. ., Chuchu, T., Mazirir, E. ., & Madinga, N. . (2020). Examining the usage of Instagram as a source of information for young consumers when determining tourist destinations. South African Journal of Information Management, 22(1).
Hamzah, Z., Arif, M., & Nisa, C. (2019). Analisis komparasi strategi pemasaran dalam transaksi jual beli online dan offline pada hijab (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Islam Riau). Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 2(1).
Hodijah, C., Hendrayani, E., Tarigan, M. ., Suprianto, G., & Suryathi, W. (2024). The marketing effectiveness in Start-Up business: A systematic literature review from 1973-2023. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, 17(2).
Jannah, D. ., Wibowo, M. ., & Arvianto, B. (2022). Mengembangkan strategi promosi pariwisata melalui media sosial di Pantai Indah Kemangi Kendal Jawa Tengah. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality, and Recreation, 5(2).
Kartika, A. W., & Ruthnia, F. (2019). Studi korelasi antara kualitas konten, daya tarik konten dan terpaan tayangan video blog pada akun beauty blogger Abel Cantika di Youtube dengan perilaku imitasi siswi di SMK Negeri 4 Surakarta, Jurnal FISIP UNS, 1, 1–20.
Mulyani, D. ., Florina, I. ., & Suparto, D. (2022). Studi komparatif efektivitas Instagram dan Tiktok terhadap keterbukaan diri mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal. Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, 2(1), 60–74.
Rahmawati, I. (2020). Respon pembaca terhadap aplikasi Traveloka: Fenomena Fitur “Traveloka Xperience”. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 3(1), 18–27.
Rahmayani, M. ., Hernita, N., Gumilang, A., & Riyadi, W. (2023). Pengaruh digital marketing terhadap peningkatan volume penjualan hasil industri rumahan Desa Cibodas. Jurnal Ilmiah Manajemen, 14(1).
Ruswandi, P. ., Hartoyo, & Najin, M. (2021). Attention, interest, search, action, and share (AISAS): Analysis of zomato promotion effectiveness. Binus Business Review, 12(2).
Sallem, R., Hara’mi, S. ., Shuhaimi, A. ., Mukhaini, M. ., & Qanoobi, S. . (2023). TikTok: Startup from the stage of the ideation to the one of the growth. Academy of Asian Business Review, 8(2), 145–167.
Santoso, H. (2021). Pengaruh digital marketing terhadap customer loyalty dengan online promotion dan customer experience sebagai variabel intervening pada Starbucks Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 8(1).
Situmorang, W. ., & Hayati, R. (2023). Media sosial Instagram sebagai bentuk validasi dan representasi diri. Jurnal Sosiologi Nusantara, 9(1).
Wachyuni, S. ., Namira, S., Respati, R. D., & Teviningrum, S. (2024). Fenomena Fear Out Missing Out (FOMO) terhadap keputusan pembelian restoran viral Karen’s Diner Jakarta. Jurnal Bisnis Hospitaliti, 13(1).
Wachyuni, S. ., Priyambodo, T. ., Widiyastuti, D., & Sudarmadji. (2021). Culinary consumption in digital era: Tourists’ typology and their characteristics. Journal of Education, Society and Behavioural Science, 34(6), 47–61.
Wachyuni, S. S., & Priyambodo, T. K. (2020). The influence of celebrity endorsement in restaurant product purchase decisions making. International Journal of Management, Innovation & Entrepreneurial Research, 6(2), 45–54.
Wachyuni, S. S., Priyambodo, T. K., & Widiyastuti, D. (2022). Digital behaviour in gastronomy tourism: The consumption pattern of millennial tourists. Asian Journal of Advanced Research and Reports, 16(4), 27–40.
Winarni, S. (2021). Pengaruh iklan Instagram dan Tiktok terhadap eksistensi pelanggan kuliner di masa pandemi Covid-19 di Yogyakarta. Prima Ekonomika Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 12(2), 60–77.
Zainudin, M., Maulidah, S., & Riana, D. (2023). Strategi pemasaran digital dalam mendorong keputusan pembelian produk olahan pisang di Indonesia. Jurnal Riset Manajemen, 11(2).
DOI: https://doi.org/10.17509/jithor.v8i1.76136
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-4687
pISSN : 2654-3893
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License