PENYULUHAN EDUKASI KEPADA REMAJA PUTRI DI SMP KARTIKA SILIWANGI XIX-2 BANDUNG UNTUK MENCEGAH ANEMIA DENGAN MAKANAN SEHAT, BEGIZI DAN SEIMBANG

Ellis Endang Nikmawati, Cica Yulia, Asep Maosul

Abstract


Abstract: Adolescents are individuals in the 10-19 age group who are divided into two terminations, namely early adolescents in the age range 10-14 years and late adolescents 15-19 years. Youth are included in the nutritionally vulnerable age group, one of the reasons is that adolescents need higher nutrition due to an increase in physical growth and rapid development of organs and in order to achieve maximum growth potential, it requires proper nutrition in the amount, type of food and frequency. The main factor causing anemia is a lack of iron intake, so it is necessary to provide education education about the importance of eating healthy, nutritious and balanced food to prevent and reduce anemia in adolescents, especially junior high school students who have more learning activities and activities at school.

Abstrak: Remaja adalah individu kelompok umur 10-19 tahun yang dibagi dalam dua terminasi yaitu remaja awal pada rentang umur 10-14 tahun dan remaja akhir 15-19 tahun Remaja termasuk dalam kelompok umur rentan gizi, salah satu penyebabnya yaitu remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi karena adanya peningkatan pertumbuhan fisik dan perkembangan organ yang cepat dan agar tercapainya potensi pertumbuhan secara maksimal, sehingga membutuhkan gizi yang tepat jumlah, jenis makanan, dan frekuensinya. Faktor utama penyebab anemia adalah asupan zat besi yang kurang sehingga perlu dilakukan penyuluhan edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan sehat, bergizi dan seimbang untuk mencegah dan mengurangi terjadinya anemia pada remaja, terlebih pada siswa SMP yang memiliki lebih banyak kegiatan belajar dan aktivitas di sekolah.

Full Text:

PDF

References


Aini, Qurotul. (2018). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemiadi Pondok Pesantren Al-Ma’sudiyah Blater 02 Kabupaten Semarang Tahun 2019.

Amalia, A dan Tjiptaningrum, A. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi. Jurnal: MAJORITY,5 , (5), hlm. 166-169.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. Prosiding Riskesda. Jakarta; 2013.

Brown JF, Isaacs JS, Krinke UB, Murtaugh MA, Stang J, Wooldridge NH. Nutriton Through the life cycle. second edition. Thomson Wadsworth. USA. 2004

Core. Positive Deviance and Heart : A Resource Guide for Suistainably Rehabilitating Malnourished Children. Project Concern International-Indonesia : Washinton ; 2004

Depkes RI. Pedoman Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Ditjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat. 2008

Masrizal. (2007). Anemia Defisiensi Zat Besi. Jurnal:Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2, (1), hlm. 140-145.

Noya, Albert. (2019). Macam-Macam Anemia yang Umum Terjadi. diakses dari https://www.alodokter.com/macam-macam-anemia-yang-umum-terjadi

Willy, Tjin. (2019). Anemia. Diakses dari: https://www.alodokter.com/anemia

Priyanto, L. D. (2018). Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan, Dan Aktivitas Fisik Santriwati Husada Dengan Anemia. Jurnal : JURNAL BERKALA EPIDEMIOLOGI , 6 (2), hlm.139-146. doi: 10.20473/jbe.v6i22018.139-146

Lestari, I, P. Lipoeto, N, I. & Almurdi. (2016). Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal: Jurnal Kesehatan Andalas, 6, (3), hlm. 507-511.doi: https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.730

Joseph, Novita. (2019).Penyebab dan Faktor-Faktor Lainnya yang Meningkatkan Risiko Seseorang Punya Anemia.

John W. Santrock. 2003. Adolescence, Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

World Health Organitation. Anemia among adolescent and young adult women in Latin America and the Caribbean-A cause for concern 2010. Pan America Heslth Organizatuon. Available from http://www.paho.org/hq/dmdocuments/ 2010/AnemiaEngWEB.pdf.

Yulinar I. Hubungan antara Pengetahuan tentang Anemia dan Kebiasaan Makan terhadap KadarHemoglobin pada Remaja

Wijianto. Dampak Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) dan faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Anemia Gizi Ibu Hamil di Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Institut Pertanian Bogor 2004.




DOI: https://doi.org/10.17509/lekaedu.v1i1.33550

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats