PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR JALAN BERDASARKAN STRUKTUR KELOMPOK MASYARAKAT PENYELANGGARA

Juang Akbardin, Asep Yudi Permana, D Anggoro, DTP Hutajulu

Abstract


Pembangunan infrastruktur pedesaan berkembanga cukup masif dengan adanya program pemerintah tentang pembangunan dari desa. Kelompok masayarakat penyelenggara kegiatan usaha maupun penyelenggara pemerintahan desa sangat memerlukan kemampuan manajemen dalam sistem pemeliharaan infrastruktur pembangunan desa. Sistem infrastruktur yang dikelola dengan sistem kearifan lokal mendorong terbangunannya sistem sosial yang peduli dalam menciptakan pembangunan yang efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mandiri. Pembentukan  dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur desa mempunyai tujuan membangun masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan pembungan wilayahnya yang baik. Pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan dan perawatan infrastruktur mendorong pembangunan wilayah desa yang berkelanjutan sesuai dengan kearifan lokal. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan PRA (partisipatori Rural Aprisial) yang didasarkan sesduai dengan struktur kelompok masyarakat dan membentuk masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan sosial masyarakatnya dalam memelihara dan mengembangkan pembangunan infrastruktur pedesaannya secara kolaboratif swadaya masyarakat dengan oemerintah. Dengan terwujudnya Comunitte development penyelenggaraan infrastruktur pedesaan maka pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat desa dalam diselenggarakan secara berkelanjutan dan mendorong sosial masyarakat desa yang lebih maju.

Full Text:

PDF

References


Abrar Husen. (2001), Manajemen Proyek, Perencanaan, Penjadwalan, & Pengendalian Proyek, Penerbit Andi, Yogyakarta

Agung Pamungkas, 2013. Analisis Nilai Hasil Terhadap Waktu Dan Biaya Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pada Proyek ICB Civil Work Construction off Spillway of Countermeasures for Sedimen in Wonogiri), e-Jurnal Matriks Teknik Sipil Vol. 1 No. 4, ISSN No. 2354-8630

American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO). Summary Results of 1987 AASHTO Rideability Survey. Washington, DC: AASHTO, 1987.

Direktorat Bina Program Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. Integrated Road Management System Planning Module. Jakarta: 1992.

Putranto, Wira. Analisis dan Evaluasi Kondisi Fungsional Perkerasan Lentur Jalan Nasional Memakai Program HDM-4: Studi Kasus Ruas Jalan Karawang - Batas Subang. Sistem dan Teknik Jalan Raya ITB, 2010.

Care, FRAM. Evaluasi Kondisi Fungsional dan Struktural Perkerasan Lentur Menggunakan Metode “Non-Destructive”. Sistem dan Teknik Jalan Raya ITB, 2012.

Sayers, M.W., T.D. Gillespie, and W.D.O. Paterson. Guidelines for Conducting and Calibrating Road Roughness Measurements. Technical Paper 46. Washington, DC: The World Bank, 1986

Sistem dan Teknik Jalan Raya ITB. Evaluasi Teknis dan Penyusunan Program Pemeliharaan Jalan Pantura Jawa Barat. Jawa barat, 2012.

Watanatada T, C G Harral, W D O Paterson, A M Dhareshwar, A Bhandari and K Tsunokawa. The Highway Design and Maintenance Standards Model. Volume 1. Description of the HDM-III Model. John Hopkins Press, Baltimore, USA, 1987.

Widajat D., Adhitya AJ., Toole T.Roughness calibration studies using different measuring systems. In: Fourth Annual Conference on Road Engineering. Jakarta, 19-21 November 1990. Bandung: Institute of Road Engineering, 1990.




DOI: https://doi.org/10.17509/lekaedu.v1i3.43443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats