APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA TENTANG PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

Lilis Kurnianingsih

Abstract


Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui perencanaan pembelajaran tentang persamaan linier dua variabel dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah , langkah-langkah pembelajaran, dan hasil perubahan kemampuan siswa  persamaan linier dua variabel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penggunaan PTK dilandasi oleh tujuan penelitian untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Sumber data dalam penelitian ini ialah 32 orang siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Tanjungsiang Subang yang perlu diteliti dan ditingkatkan kemampuannya. Penelitian melalui pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus dengan menyusun tiga rencana pembelajaran, tiga kali pembelajaran, dan tiga kali tes. Analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui kualitas kedalaman makna dari setiap data. Data rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan dinilai untuk mengetahui efektivitas perencanaan pembelajaran. Data pelaksanaan pembelajaran dibahas dan dinilai untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pembelajaran. Data hasil belajar siswa dinilai untuk mengatahui rata-rata hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, hasil penilaian RPP meningkat dari siklus ke siklus. Pada siklus I berkategori baik dengan jumlah skor 33  dengan nilai rata-rata 3,3 (rentang skor 2,6 – 3,5 = baik); pada siklus II berkategori baik  sekali dengan jumlah skor  36 dengan nilai rata-rata 3,6 (rentang skor 3,6 – 4,0 =  amat baik); pada siklus III berkategori baik  sekali dengan, jumlah skor  37 dengan nilai rata-rata 37 (rentang skor 3,6 – 4,0 =  amat baik).Kedua, kemampuan melaksanakan pembelajaran meningkat. Pada siklus I berkategori baik dengan jumlah skor 19  dan nilai rata-rata 3,0 (rentang skor 2,6 – 3,5 = baik); pada siklus II berkategori  baik sekali dengan jumlah skor 21  dan nilai rata-rata 3,5 (rentang skor 3,6 – 4,0 = baik); pada siklus III berkategori  baik sekali dengan jumlah skor 23  dan nilai rata-rata 3,8 (rentang skor 3,6 – 4,0 = baik).Ketiga, hasil belaja mengalami peningkatan. Pada siklus I,  terdapat 26 orang (65%) yang tuntas dan sisanya 14 orang (35%) belum tuntas. Nilai keseluruhan siklus I ialah 292,4 dengan nilai rata-rata 7,3. Pada siklus II,   terdapat 28 orang ( 70% ) yang tuntas dan sisanya 12 orang (30%)  belum tuntas. Nilai keseluruhan siklus II ialah 295,6 dengan nilai rata-rata 7,39. Pada siklus III,  terdapat 34 orang (85%) yang tuntas dan sisanya 6 orang ( 25%) yang belum tuntas. Nilai keseluruhan siklus III ialah 301 dengan nilai rata-rata 7,52.   Pendekatan pembelajaran berbasis masalah terbukti  efektif dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa tentang persamaan linier dua variabel.


Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Asma, Nur. (2006). Model Pembelajaran Koopertif. Jakarta: Depdiknas.

Astuti, Rahmani. (Penerj.).(2005). The Accelereted Learning Hanbook : Panduan Kreatif & Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Bandung : Kaifa-Mizan.

Moeliono, ed. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. (edisi ke-3). Jakarta : PN Balai Pustaka.

Depdikbud. (2004). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. (2004). Pedoman Penunjang Krikulum 2004, Pedoman Pembelajaran Tuntas. Jakarta : Depdiknas..

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. (2005). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Karli, Hilda dan Margaretha. (2002). Implementasi Kurikulum Berbasais Kompetensi. Model-model Pembelajaran. Bandung : Bina Media Informasi.

Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Bertbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik, dan Impelementasi. Bandung : Rosda.

Nurgiyantoro, Burhan. (1988). Penilaian dalam Pemgajaran. Yogyakarta : BPFE.

Sudjana, Nana. (1989). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Offset.

Sudijono, Anas. (1992). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali.

Solehudin, Ahmad. (2012). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Pembelajaran dalam Kelompok Kecil dengan Strategi Think Thank Talk Write. Subang : Skripsi STKIP.

Winataputra, Udin S. (1998). Buku Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.