TARI TOPENG KLANA UDHENG SEBAGAI MATERI AWAL PEMBELAJARAN TARI TOPENG DI SANGGAR MULYA BHAKTI

nana miyagi sadili, frahma Sekarningsih, Agus Budiman

Abstract


Sanggar Mulya Bhakti memiliki tujuan mulia yaitu melestarikan kesenian Indramayu melalui pendidikan non formal. Mulanya Sanggar Mulya Bhakti mengajarkan nyantrik kepada masyarakat sekitar sanggar seiring berjalannya waktu Sanggar Mulya Bhakti memulai untuk mengajarkan Tari Topeng Indramayu gaya Wangi Indriya. Hal ini mendorong peneliti untuk membahas dan memahami tentang pembelajaran yang ada di Sanggar Mulya Bhakti. khususnya pembelajaran Tari Topeng Klana Udheng. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan tari topeng Klana Udheng menjadi materi awal dalam pembelajaran di Sanggar Mulya Bhakti, mendeskripsikan metode yang digunakan pembelajaran tari Topeng Klana Udheng dan mendeskripsikan sistem evaluasi tari Topeng Klana Udheng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu Tari Topeng Klana Udheng dipilih sebagai materi awal pembelajaran di Sanggar Mulya Bhakti karena memiliki gerak yang simple dan enerjik cocok untuk peserta didik yang baru belajar tari Topeng yang umumnya berusia kanak-kanak. Metode pembelajaran yang digunakan berupa metode demostrasi, ceramah, peniruan (imitatif), dan latihan (drill). Evaluasi pembelajaran dilakukan pada setiap pertemuan dan pada ujian tari dengan aspek yang dinilai berupa wiraga, wirasa dan wirahma.

Keywords


Pembelajaran, Tari Topeng Klana Udheng, Sanggar Mulya Bhakti.

References


Asri, A. S. (2018). PEMBELAJARAN TARI GANDAMANA DI SANGGAR KENCANA UNGU DESA MERTASINGA KECAMATAN GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON. Universitas Pendidikan Indonesia.

Jazuli, M. (2001). Manajemen Produksi seni pertunjukan. Yogyakarta: Yayasan Lentera Budaya.

Kasmahidayat, Y., Budiman, A., & Sabaria, R. (2021). The Comparison of Offline Class Learning Outcomes by Applying Online Class Learning Models for Practice Subject to the Dancing Art Students, Faculty of Art and Design Education, Indonesia University of Education. 3rd International Conference on Arts and Design Education (ICADE 2020), 185–190.

Khutniah, N., & Iryanti, V. E. (2012). Upaya Mempertahankan Eksistensi Tari Kridha Jati Di Sanggar Hayu Budaya Kelurahan Pengkol Jepara. Jurnal Seni Tari, 1(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/1804

Maharani, M. R., Fuad, M., & Daryanti, F. (2015). PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 BAKAUHENI. Jurnal Seni Dan Pembelajaran, 3(3).

Masunah, J., & Narawati, T. (2003). Seni dan pendidikan seni: sebuah bunga rampai. P4ST UPI.

Narawati, T. (2003). Wajah tari Sunda dari masa ke masa. P4ST UPI.

Rachmi, T. (2008). Keterampilan Musik dan Tari. Jakarta: Universitas Terbuka.

Resi, L. A., Haryono, S., & Subiyantoro, S. (2019). Pendidikan Seni Tari Sanggar Seni Sarwi Retno Budaya Surakarta Sebagai Pengembangan Karakter Anak. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(3), 402–410. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i3.648

Resnayanti, E., Rohayani, H., & Budiman, A. (n.d.). PEMBELAJARAN TARI KREASI BARU DI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG. Ringkang: Kajian Seni Tari Dan Pendidikan Seni Tari, 1(1), 1–7.

Rochmat, N. (2014). DINAMIKA KEHIDUPAN TARI TOPENG GAYA INDRAMAYU (1940an–2010). MAKALANGAN, 1(2).

Ruhimat, T. (2011). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiarto, A. S. (2013). Tari Topeng Klana Udeng di Sanggar Mulya Bhakti di Desa Tambi Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Indonesia University of Education.

Sugiyono. (2016). penelitian kuantitatif dan kualitatif.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v2i1.44421

Refbacks

  • There are currently no refbacks.