NILAI SPIRITUAL PADA TARI KIAMAT

Pinky TasyaDhila, Yuliawan Kasmahidayat, Ayo Sunaryo

Abstract


Diantara banyaknya kebudayaan yang ada di Lampung, terdapat bentuk tarian yang mengandung nilai-nilai adat yang disajikan dalam bentuk ritual, salah satunya adalah Tari Kiamat. Tari Kiamat merupakan tarian penutup ruwah atau pernikahan adat Keratuan Darah Putih selama tujuh hari tujuh malam yang disebut nuhot. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan Tari Kiamat pada upacara adat perkawinan di Desa Kuripan Keratuan Darah Putih Lampung Selatan dan untuk menganalisis nilai spiritual Tari Kiamat yang terdapat pada upacara adat perkawinan di Desa Kuripan Keratuan Darah Putih Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode deskriptif. Partisipan pada penelitian ini yaitu penasihat atau juru bicara Keratuan Darah Putih, pelatih Tari Kiamat di Sanggar Intan Kuripan, dan pelaku Tari Kiamat yang lebih memahami bentuk penyajian atau pertunjukkan Tari Kiamat. Teknik penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya nilai spiritual pada Tari Kiamat  karena sebelum Tarian ini disajikan, para penari diwajibkan untuk memenuhi syarat yaitu harus dalam keadaan bersih dan tidak boleh haid karena para penari harus melakukan puasa selama 3 hari supaya saat tari kiamat ini disajikan semua acaranya dapat berjalan dengan baik, lancar dan diberikan keselamatan.

 


Keywords


Tari Kiamat, Koreografi, Nilai Spiritual.

References


Caturwati, E. (1996). Tata Rias dan Busana Tari Sunda. Bandung: STSI Press.

Fitriana, E. K. A., Tarbiyah, J., Studi, P., Agama, P., Tinggi, S., & Islam, A. (2015). Nilai-nilai spiritual dalam tari sema. 1–73.

Harymawan RMA. (1986). Dramaturgi (Djatnika (ed.)).

Jazuli, M. (1994). Telaah Teoritis Seni Tari (Pertama). IKIP Semarang Press.

Marisa. (2020). Makna dan Simbol Tari Kiamat Pada Masyarakat Keratuan Darah Putih Di Kabupaten Lampung Selatan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 15(1), 69–83.

SAPUTRA, E. D. O. Y. (2020). MAKNA SIMBOLIS TARI KIAMAT KERATUAN DARAH PUTIH.

sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Alfabeta, cv.

Sugiyono. (2015). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (22nd ed.). Alfabeta.

Sunaryo, A. (2020). Dasar-Dasar Koreografi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suwendra, W. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan. Nilacakra.

Waluyo. (2002). Tari Prajuritan di Desa Banyu biru Kecamatan Banyu biru Kabupaten Semarang. Skripsi : Unnes.

Wulandari, M. (2016). Tari Kiamat Dalam Pendidikan Nonformal Di Sanggar Intan Desa Kuripan Kabupaten Lampung Selatan.

Caturwati, E. (1996). Tata Rias dan Busana Tari Sunda. Bandung: STSI Press.

Fitriana, E. K. A., Tarbiyah, J., Studi, P., Agama, P., Tinggi, S., & Islam, A. (2015). Nilai-nilai spiritual dalam tari sema. 1–73.

Harymawan RMA. (1986). Dramaturgi (Djatnika (ed.)).

Jazuli, M. (1994). Telaah Teoritis Seni Tari (Pertama). IKIP Semarang Press.

Marisa. (2020). Makna dan Simbol Tari Kiamat Pada Masyarakat Keratuan Darah Putih Di Kabupaten Lampung Selatan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 15(1), 69–83.

SAPUTRA, E. D. O. Y. (2020). MAKNA SIMBOLIS TARI KIAMAT KERATUAN DARAH PUTIH.

sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Alfabeta, cv.

Sugiyono. (2015). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (22nd ed.). Alfabeta.

Sunaryo, A. (2020). Dasar-Dasar Koreografi. Universitas Pendidikan Indonesia.

Suwendra, W. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan. Nilacakra.

Waluyo. (2002). Tari Prajuritan di Desa Banyu biru Kecamatan Banyu biru Kabupaten Semarang. Skripsi : Unnes.

Wulandari, M. (2016). Tari Kiamat Dalam Pendidikan Nonformal Di Sanggar Intan Desa Kuripan Kabupaten Lampung Selatan.




DOI: https://doi.org/10.17509/ringkang.v2i1.44426

Refbacks

  • There are currently no refbacks.