Peer group sebagai bentuk komunikasi penggunaan jilbab pada peserta didik muslimah usia akil baligh di SMP Negeri 2 Praya Barat

Saparudin Saparudin

Abstract


Penelitian ini mengkaji bagaimana komunikasi penggunaan jilbab dilakukan melalui Peer Group atau teman sebaya pada peserta didik usia akil Baligh. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu untuk mengetahui pemahaman peserta didik muslimah di SMP Negeri 2 Praya Barat usia akil baligh tentang penggunaan jilbab di sekolah dan luar sekolah dan untuk mengetahui peer group sebagai bentuk komunikasi terhadap prilaku penggunaan jilbab pada peserta didik Muslimah usia akil baligh di SMP Negeri 2 Praya Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode deskriptif interaktif yaitu penelitian yang ditandai dengan adanya interaksi antara peneliti dengan yang diteliti. Tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik interview, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa peserta didik muslimah akil baligh di SMP Negeri 2 Praya Barat sebagian besar memiliki pemahaman tentang usia akil baligh, ketentuan, dan hukum menggunakan jilbab, sehingga dalam pengamalan sehari-hari dengan kesadaran sendiri dan adanya peserta didik yang masih buka tutup merupakan implikasi dari pemahamannya serta dampak dari peer group.

Full Text:

PDF

References


Ahmad, A. (2014). 300 dosa yang diremehkan wanita (silsilah Min akhta’in Nisa). Solo: Kiswah Media.

Al-Albani, M. (2017). Kriteria busana muslimah (Jibabul Mar’ah Al-Muslimah fii Kitabi wa sunnah), Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’I.

Al-bugha, M. (2009). Fiqh islam lengkap penjelasan hukum-hukum islam mazhab syafi’i penjelasan matan abu syuja, Surakarta-Jawa Tengah: Media Zikir.

Bimo. (2017). Pengertian komunikasi verbal menurut para ahli, 17 september 2017, pakarKomunikasi.com.

Creswell, J. (2013). Penelitian kualitatif dan desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fahkrudin, A., Irhamah, S. (2010). Tafsir Al-Qur’an perkata. Tangerang Selatan: PT. Kalim.

Kusumadewi, S., Hardjajani, T., Priyatama, A. (2020). Hubungan antara dukungan sosial peer group dan kontrol diri dengan kepatuhan terhadap peraturan pada remaja putri di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo, Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Unisma.diakses oktober.

Monks, F., Knoers., Hadinoto, A.,Siti Rahayu, S. (2014). Psikologi perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Al-Utsaimin, M. (2018). Halal dan haram dalam Islam, terj. Imam Fauzi. Jakarta Timur: Ummul Qura.

Muslikah, I. (2015), Peranan kelompok teman sebaya (peer group) dalam perkembangan remaja, Fakultas Psikologi. Yoyakarta: Universitas Sarjanawiyata, Tamanpeserta didik.

Nurkholis. Pemikiran hukum dan hukum Islam, journal iainkudus,ac.id

Rasyid, S. (2017). Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Riano, D. (2018). Buka tutup jilbab di kalangan remaja studi tentang tindakan sosial pada SMA dan SMK di Surabaya, Universitas Airlangga ,UNAIR-FISIPOL , Juni, 3,2018. Repository.unair.ac.id.

Saebani, B., Januari. (2008). Fiqh Ushul Fiqh. Bandung: Pustaka Setia.

Suryani, L. (2013). Konseling, penyesuaian diri pada masa pubertas, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang, 2013. ejournal.unp.ac.id.

Wahab, R. (2016). Psikologi belajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.




DOI: https://doi.org/10.17509/sosio%20religi.v19i1.39349

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Sosio Religi is licensed under Creative Commons Atribution - Non Commercial - Share Alike 4.0 International.

Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Umum, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154