PERBANDINGAN STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN

Viki Kurniawan Ramdan, Dinar Dinangsit, Respaty Mulyanto

Abstract


Banyaknya makanan siap saji yang beredar di masyarakat membuat para orang tua kurang mengetahui apa saja yang sudah di konsumsi oleh siswa, tentu makanan yang ada di pedesaan dan perkotaan berbeda, di pedesaan kebanyakan orang tua memasak makanan sendiri untuk anaknya sehingga dapat dijamin kebersihannya dan jajanan di SD Pedesaan tidak sebanyak yang ada di SD Perkotaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan status gizi di SD pedesaan dan perkotaan, wakil dari sekolah yang ada diperkotaan yaitu SDN Manangga dan sekolah pedesaan yaitu SDN Citengah.  Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan status gizi antara SD di Pedesaan dan Perkotaan yang menunjukan bahwa status gizi di SD perkotaan lebih baik dari pada di SD Pedesaan, karena status ekonomi orang tua yang mempengaruhi asupan makanan dari setiap siswa. Sedangkan Kebugaran Jasmani dari kedua SD tersebut menunjukan bahwa SD di pedesaan lebih baik, karena aktivitas gerak siswa di pedesaan lebih banyak dibandingkan siswa di perkotaan.

Kata Kunci: Status Gizi, Kebugaran Jasmani, Pedesaan, Perkotaan.

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, A. (2009). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : PT RINEKA CIPTA.

Andriyani, A.A.I, Martono, E, Muhamad. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional. Vol. 23 (1).

Budi, PN. (2011). Isu, Tantangan dan Masa Depan Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jurnal Ilmiah Spirit. Vol. 11 (2).

Cakrawati, D & Mustika. (2012). Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan, Bandung : CV. ALFABETA.

Dribilla, A.B. (2019). Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SD Negeri Daerah Daerah Pedesaan dan Perkotaan di Kediri. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Fauzian, F.S, Dinangsir, D, Muhtar, T. (2018). Perbedaan Metode Latihan dan Metode Discovery Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani. Jurnal SpoRTIVE. Vol. 1 (1).

Istiany, A. & Rusilanti (2014). Gizi Tetapan. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.

Lutan, R. (2001). Pendidikan Kebugaran Jasmani. Jakarta : DEPDIKNAS.

Nugraha, H.H, Muhtar, T, Dinangsit, D. (2016). Meningkatkan Kelincahan Dalam Kebugaran Jasmani Melalui Permainan Tradsisional Galah Asin. Jurnal SpoRTIVE. Vol. 1 (1).

Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Bandung : FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

Permana, R. (2016). Penguasaan Rangkaian Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) Melalui Diskusi Dan Simulasi. Jurnal Refleksi Edukatika. Vol. 6 (3).

Saepudin, N, Susilawati, D, Mulyanto, R. (2018). Perbandingan Permainan Bebentengan Dengan Galah Asin Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa. Vol. 1 (1).

Seprianty, V, Tjekyan, S.R.M, Thaha, A.M. (2015). Status Gizi Anak Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. Vol. 2 (1).

Sugiyono. (2013). Metode Peneltian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA.

Susilawati, D. (2009). Kebugaran Jasmani (Secara Medis dan Kepelatihan). Sumedang : UPI PRESS.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN 2597-9205