IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERPIDATO PADA SISWA KELAS IX.D SMPN 3 TANJUNGSARI

Elin Fatonah Restulawati

Abstract


Masalah yang terjadi di kelas IX.D SMPN 3 Tanjungsari adalah masih banyak sekali siswa yang tidak terampil dalam berpidato. Karena ketrampilan berpidato sangat penting untuk dimiliki setiap siswa  maka guru bahasa Indonesia yang di sini juga berperan sebagai peneliti ingin menerapkan model pembelajaran demonstrasi langsung untuk meningkatkan ketrampilan berpidato pada siswa kelas IX.D SMPN 3 Tanjungsari oleh karenya guru Bahasa Indonesia hendak melakukan kajian lebih dalam dengan judul "Implementasi Model Pembelajaran Demonstrasi Langsung Dalam Meningkatkan Ketrampilan Berpidato Pada Siswa Kelas IX.D SMPN 3 Tanjungsari". Hasil penelitian menunjukkan bahwa  dalam jangka waktu kurang lebih 2 minggu, dengan konsep 4X pertemuan maka kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kondusifitas pembelajaran dari siklus 1 hingga siklus 2. Sebelum menerapkan model pembelajaran demonstrasi langsung, hanya sedikit siswa yang mampu tuntas belajar, namun setelah melalui pembelajaran dengan Model pembelajaran demonstrasi langsung Ada peningkatan hasil belajar pada siklus 1 yaitu dapat dilihat dari siswa yang mampu belajar tuntas yang meningkat juga, kemudian melalui proses pembelajaran yang sama dengan pembelajaran siklus 1, maka pada siklus 2 juga terdapat peningkatan jumlah siswa yang tuntas belajarnya. Berdasarkan paparan di atas maka dapat di simpulkan bahwa implementasi model pembelajaran demonstrasi langsung berhasil meningkatkan ketrampilan siswa dalam berpidato. Dari hasil tersebut, maka Model pembelajaran ini sangat cocok di terapkan sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan siswa khususnya ketrampilan berpidato pada pelajaran bahasa Indonesia


Full Text:

PDF

References


A. S. (2016). Didaktik metodik pembelajaran (DMP) aktivitas atletik. Salam Insan Mulia.

Anissatul Mufarokah. 2009. Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Teras).

Danadibrata. 2006. Kamus Basa Indonesia. Bandung: Panitia Penerbitan Kamus Basa Indonesia jeung PT. Kiblat Buku Utama.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2007. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Djamarah, Syaiful Bahri. Zain Aswan.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hadish, Yetty. K dkk. 1986. Puisi Sawer Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen pendidikan dan Kebudayaan

Iskandarwassid. 2003. Kamus Istilah Sastra. Bandung: Geger Sunten.

Isnéndés, Retty. 2009. Panyawangan Sastra Hand Out Teori Sastra. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah.

PBD. Palanggeran Éjahan Basa Indonesia Edisi Revisi. Bandung: Sonagar Press. Koentjaraningrat.1985. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT.

Gramedia.

Nana Sudjana. 1995. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algensindo).

Mochtar, Uton&Umbara. 1994. Modana. Bandung: PT. Mangle Panglipur.

Lembaga Basa jeung Sastra Indonesia. 2007. Kamus Basa Umum Basa Indonesia. Bandung: Geger Sunten.

Narbuko, Cholid& Achmadi, Abu. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Proyek Inventarisasi & Dokumentasi Kebudayaan Daerah. 1982. Adat & Upacara Perkawinan Daerah Jawa Barat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Pt. Rineka Cipta.

Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta).

Uno. H. B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada Media).

W.J.S, Poerwadarminta. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: balai Pustaka.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN 2597-9205