MENGUKUR EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

Gisna Maulida Q, Chaerul Rochman, Dindin Nasrudin, Denni Muttaqien

Abstract


ABSTRAK
Dalam setiap proses pembelajaran, terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam menyerap suatu informasi. Beberapa siswa mengalami kesulitan menyerap suatu informasi berupa konsep maupun operasi matematis dibanding siswa yang lain. Salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut adalah dengan penerapan model TAI (Team Assisted Individualization). Tujuan paper ini adalah untuk mengukur efektifitas model pembelajaran TAI dengan sistem penilaian Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) kemampuan siswa untuk memahami konsep lebih merata, (2) adanya produktifitas siswa dalam berbicara atau mengemukakan pendapat, (3) berkurangnya perilaku-perilaku siswa yang dapat mengganggu proses pembelajaran, (4) adanya tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan permasalahan kelompok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur aktifitas proses pembelajaran dengan model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization). Penelitian ini merekomendasikan penggunaan AABTLT with SAS untuk mengukur efektifitas model pembelajaran yang lain.
Kata Kunci: AABTLT with SAS ;efektivitas pembelajaran; TAI.

ABSTRACT
In every learning process, there are differences in students’ abilityto absosrb information. Some students have difficulty absorbing information about the form of concepts and mathematical information than others students. One effort to tackle the problem is with the application of TAI (Team Assisted Individualization) model. The purpose of this paper is measure the efeectiveness of the TAI learning model with the Authentic Assesment Based On Teaching and Learning Trajectory (AABTLT) with Student Activity Sheet (SAS). The research method used is descriptive. The results of this study shows that (1) the ability of students to understand the concepts more evenly, (2) the students’ productivity in speaking or expressing opinions, (3) the decreasing of student behaviors that can discrupt the learning process, (4) the existence of students responsibility in solving group problems. This study concludes that the use of AABTLT with SAS can record and measure learning process activity with TAI learning model. This study recommends that the use of AABTLT with SAS to measure the effectiveness of other learning models.
Keywords: AABTLT with SAS; efeectiveness of learning; TAI.


References


Pendidikan, B. S. N. (2007). Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan. [2] Slavin, R., E. (2008). Cooperative learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Suyitno, A. (2006). Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

Huda, K., Kirana, T., & Soetjipto, S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan teknik tutor sebaya dalam pembelajaran biologi SMA. JPPS: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 4(2), 525-534.

Widyantini. (2006). Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kooperatif. Yogyakarta: PPPG Matematika. [6] Driver, R., & Bell, B. (1986). Student’s Thinking And Learning Of Sciences : A Constructivist View. SSR, 443-456.

Sa’ud, & Saefudin, U. (2008). Inovasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Kunandar. (2013). Penilaian Autentik: Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Pasaribu, A (2016). Pengembangan Instrumen Autentik Assesmen Berupa Penilaian Proyek dengan Produk Mind Mapping pada Materi Gaya dan Hukum Newton Tentang Gerak. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 3(2).

Forum Mangunwijaya VII. (2013). Menyambut Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Rochman, C., Nasrudin, D., Kariadinata, R., & Hermita, N. (2017). Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory with Student Activity Sheet (SAS). International Journal at UPI ICSE 2017.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. [13] Syaodih, E. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial. Educare, 5(1).

Tri Kurnia, A., Tandiling, E., & Oktavianty, E. (2016). Peningkatan Motivasi dan Haisl Belajar Melalui Pembelajaran Team Assisted Individualization Pada Materi Kalor di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(1). [15] Indonesia, M. P. (2016). Peraturan MENTERI Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Setiowati, E. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Bebas pada Materi Optika untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas VIII. FMIPA UNNES.

Ariffuddin, M. R., Sugiharto, S., & Mulyani, B. (2014). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dengan Media Kartu Pintar Dilengkapi Peta Konsep Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Stoikiometri Kelas X Semester Genap SMA Negeri 7 Surakarta Tahun ajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia. 3(4), 51-58




DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v3i2.13720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Wahana Pendidikan Fisika



The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).

All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414

Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)