RANCANG BANGUN LABORATORIUM VIRTUAL UNTUK EKSPERIMEN PEMUAIAN ZAT PADAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Dzulfikar Saeful Nur, Saeful Karim, Ida Kaniawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kevalidan dan kelayakan media pembelajaran laboratorium virtual dalam praktikum pemuaian zat padat di sekolah menengah pertama; 2) mendeskripsikan tanggapan guru dan siswa terhadap laboratorium virtual dalam praktikum pemuaian zat padat di sekolah menengah pertama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Reseach and Development (R&D) dengan menggunakan model desain media pembelajaran Dick & Carry, yaitu model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Model ini memiliki 5 tahap: 1) potensi masalah dan pengumpulan data; 2) pembuat desain produk; 3) pembuatan dan pengembangan produk; 4) uji coba kelayakan produk; 5) validasi kelayakan produk. Instrumen yang digunakan menggunakan angket dengan subyek sebagai responden adalah  ahli media, ahli materi dan siswa. Produk akhir media pembelajaran laboratorium virtual dikemas dalam file dengan ekstensi .swf dan .apk dengan ukuran masing-masing file 3,51 MB dan 16,5 MB. File .swf dapat dijalankan pada komputer  dengan Operating System (OS) Windows XP, Windows 7, Windows 8, dan Windows 10. File .apk dapat  dijalankan pada smartphone dengan Operating System (OS) Android 4.0 sampai dengan Android 8.0. Hasil analisis data untuk validitas kelayakan produk oleh ahli media, ahli materi, dan siswa mendapatkan kategori sangat layak  dan layak, sehingga produk dapat dinyatakan valid.

 

Kata kunci : Laboratorium Virtual, Media Pembelajaran.


This study aims to: 1) determine the validity and feasibility of virtual laboratory learning media in solid expansion practicum in junior high schools; 2) describe teacher and student responses to virtual laboratories in solids expansion practicum in junior high schools. The type of research used is research and development or Research and Development (R&D) using the Dick & Carry learning media design model, namely the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This model has 5 stages: 1) potential problems and data collection; 2) product designer; 3) product manufacturing and development; 4) product feasibility testing; 5) validation of product eligibility. The instrument used was a questionnaire with the subjects as respondents were media experts, material experts and students. The final product of the virtual laboratory learning media is packaged in a file with the extension .swf and .apk  with the sizes of files 3,51 MB and 16,5 MB respectively. The .swf file can be run on a computers with the Operating System (OS) Windows XP, Windows 7, Windows 8, and Windows 10. The .apk  file can be run on smartphones with the  Android 4.0 to Android 8.0 Operating System (OS). The results of data analysis for the validity of the product's feasibility by media experts, material experts, and students get the very feasible and feasible category, so that the product can be declared valid.

Keywords : Virtual Laboratory, Learning Media

 



References


Ariza Pratama, d. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Generatif dengan Menggunakan Virtual Laboratorium untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 149-153.

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Bandung: PT. Raja Grafindo Persada.

Aulia, S, dkk. (2018). Analisis Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Fisika.

Analysis of Misconception of Junior High School Student in Physical Materials . Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 155-161.

Bakri, H. (2011). Desain Media Pembelajaran Animasi Berbasis Adobe Flash CS3 Pada Mata Kuliah Listrik 2. Jurnal MEDTEK, 24.

Canggara, H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto. (2013). Media Pembelajaran : Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Danim, S. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Estiegana, R, dkk. (2019). Student Acceptance of Virtual Laboratory and Practical Work: An Extension of the Technology Acceptance Model. Computer & Education, 1-14.

Giancoli, D. C. (2001). FISIKA JILID I. Jakarta: Erlangga.

Halliday, D. (1981). Fundamental of Physics Secnd Edition. United States Of America: Joint Author.

Hamalik, O. (1985). Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

Hamzah B. Uno dan Ninan Lamatenggo. (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriana, D. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Jibril, A. (2011). Jurus Kilat Jago Adobe Flash. Yogyakarta: Dunia Komputer.

Klentien, U & Wannasawade, W. (2016). Development of Blended Learning Model with Virtual Science Laboratory for Secondary Student. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 706-11.

Kustiono. (2010). Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek Pemnfaatannya dan Pengembangan Buku Ajar. Semarang: Unnes Press.

Liu, C, dkk. (2017). Scientific Modeling with Mobile Devices in High School Physics Labs. Computers & Education, 44-56.

Lutfiana, L. A. (2016). Pengembangan Konten Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Learnboost Pada Mata Pelajaran Pemrograman Dasar Di SMK Negeri 3 Jombang. Jurnal IT-Edu, 91-95.

Madcoms. (2012). Kupas Tuntas Adobe Flash Professional CS6. Yogyakarta: Andi.

Munadi, Y. (2012). Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nazarudin. (2007). Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Yogyakarta: Teras.

Pranowo, G. (2011). Kreasi Animasi Interaktif dengan Action Script 3.0 pada Flash CS5 . Yogyakarta: Andi Offset.

Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Interaktif. Yogyakarta: Diva Press.

Pratama, A, dkk. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Generatif dengan Menggunakan Virtual Laboratorium untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sisw. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika, 149-153.

Rohani, A. (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: PT. RIENEKA CIPTA.

Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran: Hakikat,Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

Rusdi, M. (2018). Penelitian Desain an Pengembangan Kependidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sadiman, A.S., dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Safitri, S. (2020). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Kalor dan Perpindahannya di Kelas VII SMP 5 Negeri 5 Sungai Kakap. Jurnal Pendidikan Sains dan Aplikasinya, 1-6.

Sanaky, H. A. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba.

Sanjaya, W. (2012). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Script, I. (2008). Panduan Mudah Membuat Animasi. Jakarta: Media Kita.

Sobron Adi Nugraha, d. (2020). Studi Pengaruh Daring Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika KELAS IV. Jurnal Inovasi Penelitian, 265-276.

Sudjana, N. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N., & Rivai, A. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Sugiana, N, dkk. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Media Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Pada Materi Momentum dan Impulsa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 61-65.

Sugihartono, dkk. (2012). Pskologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif,

Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, A. (2010). Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Yogyakarta: Andi.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT. Grasindo.

Suprihatiningrum, J. (2014). Strategi Pembelajaran: Aplikasi dan Teori. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Sutopo, A. H. (2012). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wang, J, dkk. (2015). A Study on The Effect of Model-Based Inquiry Pedagogy on Student Inquiry Skill in a Virtual Physics Labs. Computers in Human Behaviour, 658-669.

Widodo, W. d. (2017). Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Zayyinah, dkk. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Siswa SMP dengan Certainy of Response Index (CRI) pada Konsep Suhu dan Kalor. Science Education National Conference, 78-89.




DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v6i2.31502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Dzulfikar Saeful Nur

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).

All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414

Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)