Hambatan dalam Seni Tari pada AUD serta Peran Guru dalam Mengatasi Hambatannya di TK Rizky Ananda

Linda Fitria Rakhmadani Tanjung, Amanda Halimatus Sa’dia, Sarah Ramadhani, Hilda Zahra Lubis

Abstract


Dancing in early childhood In this case, besides being able to help develop physical-motor aspects, it also aims to help children develop their creativity. aims to help children develop their creativity. Researcher have made observations as a result of research conducted at Rizky Ananda Kindergarten with the aim of researching barriers to dancing and the teacher's role in overcoming them. Dancing is an activity that involves the agility and flexibility of the muscles of the hands and feet and is accompanied by the appropriate song. hands and feet and accompanied by the appropriate song. At the age of 4-5 years, children can already be taught simple dance activities. Dancing is a part of art that is is inseparable from activities that contain ideas and creativity.  Dancing for children can have a positive influence positive influence, one of which is in appreciating the art of dance by learning and practicing it. learning to dance and practicing it. Through dance activities carried out by the teacher there are There are also obstacles experienced when dancing activities take place. Obstacles that obstacles that occur in dance activities certainly make teachers look for whether obstacles and obstacles that occur in dance activities for children. The teachers at Rizky Ananda Kindergarten are also looking for solutions to overcome these obstacles. In In this case, the teacher can find the best solution in overcoming these obstacles. Data collection techniques carried out by researchers qualitatively through observation, interviews, documentation, and instruments of observation sheets and interview sheets. interview sheet. The results showed that there are still some obstacles in dance activities at Rizky Ananda Kindergarten and the role of teachers in overcoming obstacles is quite good, so that through these obstacles teachers are increasingly learning techniques in teaching good and correct dance activities.

Menari pada anak usia dini dalam hal ini selain dapat membantu mengembangkan aspek fisik-motorik juga bertujuan untuk membantu anak dalam mengembangkan kreativitasnya. Peneliti telah melakukan observasi sebagai hasil riset yang dilaksanakan di TK Rizky Ananda dengan tujuan penelitian mengenai hambatan menari dan peran guru dalam mengatasinya. Menari merupakan suatu aktivitas yang melibatkan antara kelincahan dan kelenturan dari gerakan otot tangan dan kaki serta diiringi dengan alunan lagu yang sesuai. Pada usia 4-5 tahun, anak sudah dapat diajarkan kegiatan menari yang sederhana. Menari merupakan bagian dari seni yang tidak pisah dipisahkan dengan kegiatan yang mengandung ide dan kreativitas.  Menari bagi anak dapat memberikan pengaruh positif, salah satunya dalam mengapresiasikan seni tari dengan cara belajar menari dan mempraktikkannya. Melalui kegiatan menari yang dilakukan guru terdapat pula hambatan yang dialami ketika kegiatan menari berlangsung. Hambatan yang terjadi pada kegiatan menari tentunya menjadikan para guru mencari apakah kendalan dan hambantan yang terjadi pada kegiatan menari bagi anak. Para guru di TK Rizky Ananda juga mencari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. Dalam hal ini, guru dapat menemukan solusi terbaik dalam mengatasi hambatan tersebut. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti secara kualitatif melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta instrumen lembar observasi dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa hambatan dalam kegiatan menari di TK Rizky Ananda dan peran guru dalam mengatasi hambatannya sudah cukup baik, sehingga melalui hambatan tersebut guru semakin belajar teknik dalam mengajarkan kegiatan menari yang baik dan benar.

Keywords


barriers, dancing, early childhood, the role of the teacher

Full Text:

PDF

References


Aurellia, A., Iraqi, H. S., Lena, M. S., & Febriyasni, S. (2023). Analisis Faktor Penghambat Guru Dalam Pembelajaran SBdP Pada Kelas 5 SD. Jurnal PGSD UNIGA, 2(2). 157-163.

Dewi, N. W. R. (2021). Optimalisasi Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Seni. Widyalaya: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 381-391.

Dini, J. P. A. U. (2021). Pembelajaran kearifan lokal pakaian adat suku Buton bagi anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1101-1112.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Gunada, I. W. A. (2022). Konsep, fungsi dan strategi pembelajaran seni bagi peserta didik usia dini. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 109-123.

Gunawan, I., & Sulistyoningrum, R. T. (2016). Menggali Nilai-Nilai Keunggulan Lokal Kesenian Reog Ponorogo Guna Mengembangkan Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 3(01). 50-87.

Hakam, K. A. (2011). Pengembangan Model Pembudayaan Nilai-Moral dalam Pendidikan Dasar di Indonesia: Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1 Kota Malang, Jawa Timur. Sosiohumanika, 4(2). 159-184.

Hijriyani, Y. S. (2018). Efektifitas penggunaan sentra imtaq dalam pembelajaran sirah nabawiyah bagi anak usia dini. In Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE) (Vol. 3, pp. 47-60).

Kusumastuti, E. (2004). Pendidikan seni tari pada anak usia dini di taman kanak-kanak tadika puri cabang erlangga semarang sebagai proses alih budaya. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 5(1). 1-16.

Malarsih, M. (2007). Peranan Komunitas Mangkunagaran Dalam Meperkembangkan Tari Gaya Mangkunagaran (Role of Mangkunagaran Community to Develop Dance of Mangkunagaran Style). Harmonia Journal of Arts Research and Education, 8(1), 66847-66858.

Nadlir, M. (2014). Urgensi pembelajaran berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 2(2), 299-330.

Putri, M. S. (2023). Model Pembelajaran Sentra dalam Pendidikan Anak Usia Dini. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(6), 3793-3797.

Putri, S., Fauziah, D. N., & Syafrida, R. (2021). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Kolase. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 5(2), 130-141.

Regiagita, D. (2023). Pembelajaran Tari Jaranan Sentherewe Untuk Anak-Anak Dengan Metode Nyacah di Sanggar Seni Prana Kesuma Aji Tulungagung. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 12(1), 105-123.

Rochayati, R. (2018). Gerak: Perjalanan dari Motif ke Komposisi Tari. Jurnal Sitakara, 3(1), 35-51.

Rosala, D. (2016). Pembelajaran seni budaya berbasis kearifan lokal dalam upaya membangun pendidikan karakter siswa di sekolah dasar. Ritme, 2(1), 16-25.

Saputra, A. (2018). Pendidikan anak pada usia dini. At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 192-209.

Sari, Y. Y., Ulfani, D. P., & Ramos, M. (2024). Pentingnya Pendidikan Jasmani Olahraga Terhadap Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Tunas Pendidikan, 6(2), 478-488.

Sipuan, S., Warsah, I., Amin, A., & Adisel, A. (2022). Pendekatan Pendidikan Multikultural. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(2), 815-830.

Siregar, P., Nasution, M. A., Lestari, R., Halimah, N., Pulungan, H. I. M., Hajar, S., ... & Aulia, C. (2024). Peningkatan Literasi Terhadap Pendidikan Sekolah Dasar di Lubuk Torop. Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI), 2(1), 153-170.

Triyanto, T. (2016). Paradigma Humanistik dalam Pendidikan Seni. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(1), 1-10.

Waruwu, M. (2023). Pendekatan penelitian pendidikan: metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2896-2910.

Wulandari, R. T. (2017). Pembelajaran olah gerak dan tari sebagai sarana ekspresi dan apresiasi seni bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan, 27(1), 1-18.

Yuliani, N. N., Sueca, I. N., & Numertayasa, I. W. (2024). Penguatan Rasa Percaya Diri Pada Anak Melalui Pelatihan Seni Tari Di Banjar Temukus, Desa Besakih. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 1271-1277.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v8i1.71678

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu