PERAN GURU DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN BAGI ANAK USIA DINI

Dina Kusuma Wardhani

Abstract


Introducing and teaching math to early childhood are suggested to be able to understand the child's development area because it can be applied the appropriate concepts and constraints in accordance with the child’s ability so that the child’s feel comfortable with the material conveyed. If child’s development can be understood then the correct mathematical concepts it can be given to the child’s, avoid mathematical fears, help the child’s learn mathematics naturally through playing activity. Math games are given gradually; start with counting objects, experiences of concrete events experienced through observation of the natural surroundings, knowledge and skills in the game of mathematics. It can be given gradually according to the level of difficulty, for example from concrete to abstract, easy to difficult and simple to complex. The mathematical game will work if children are given the opportunity to participate and be stimulated to solve their own problems.

 

Ketika berniat mengenalkan dan mengajarkan matematika kepada anak usia dini disarankan untuk dapat memahami area perkembangan anak karena melalui pijakan tersebut kita dapat menerapkan konsep dan batasan yang tepat sesuai dengan kemampuan anak sehingga anak merasa nyaman dan tidak bingung dengan materi yang kita sampaikan. Bila kita dapat memahami area perkembangan anak maka kita dapat memberikan materi kepada anak-anak berdasarkan konsep matematika yang benar, menghindari ketakutan matematika sejak awal,  membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain, Permainan matematika diberikan secara bertahap diawali dengan menghitung benda-benda atau pengalaman peristiwa kongkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitar, pengetahuan dan keterampilan pada permainan matematika diberikan secara bertahap menurut tingkat kesukarannya, misalnya dari konkret ke abstrak, mudah ke sukar  dan dari sederhana ke yang lebih kompleks. Permainan matematika akan berhasil jika anak-anak diberi kesempatan berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.


Keywords


child development area; mathematical concepts; principles from easy to difficult and from simple to complex

Full Text:

PDF

References


Beaty Janice J, 2013, Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Ketuju, Surabaya : Cropp Media.

Ismayani Ani, 2010, Fun Math With Children, Jakarta : Elex Media Komputindo

Santoso, AM Rukky, 2001, Mengembangkan Otak Kanan Anak-anak, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Surna I nyoman. – D.pendeirot,olga. 2014. Pisikologi Pendidikan 1. Jakarta: Erlangga

Yahya Corbudin, 2008, Belajar Matematika bagi Anak, Jakarta: BPK.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpa.v1i2.9355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL PAUD AGAPEDIA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 
©Jurnal PAUD Agapedia. ISSN: 2580-9679 (Online) dan 2581-2823 (Print).


Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya

Telepon (0265) 331860

Homepage: http://pgpaud-tasikmalaya.upi.edu/

Email: pgpaud_tasik@upi.edu