PROSES PRODUKSI MUSIK PADA LAGU LARA OLEH BAND DIALOG SENJA
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ide gagasan musikal dan proses produksi audio dengan menggunakan digital audio workstation, pada lagu Lara oleh Dialog Senja. Alasan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk sumber referensi bagi musisi yang ingin berkarya khususnya musik untuk terjun ke industri musik maupun konsumsi pribadi dengan penceusan ide gagasan penciptaan serta melakukan proses produksi audio dengan menggunakan digital audio worksation secara mandiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memperoleh data dengan cara wawancara, observasi dan analisis dokumen. Subjek dari penelitian ini adalah personil dialog senja yaitu Jamil Hasyani dan Raden Ruhiyat serta sound enginer Ari Suwandi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses produksi musik pada lagu lara oleh band dialog senja ini cukup sederhana dan tidak terlalu rumit dari segi penciptaan lirik, komposisi musik sampai proses produksi audio meliputi recording, editing, mixing, mastering.
Kata kunci : produksi musik, digital audio workstation, Dialog Senja
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Dewatara, G. W., & Agustin, S. M. (2019). Pemasaran Musik pada Era Digital Digitalisasi Industri Musik dalam Industri 4.0 di Indonesia. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1), 1-10.
Nurahman (2016). Perkembangan alat perekam suara. Jakarta: penakuasaberkarya
Lestari, N. D., & Sitasi, C. (2019). Proses Produksi Dalam Industri Musik Independen Di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 10(2), 161-168.
Smith, Jacquelie, 1985, 1985, komposisi tari, terjemahan Ben Suharto. Yogyakarta: Ikalasti Yogyakarta
Burgess, R. J. (2013). The Art of Music Production The Theory and Practice. In Oxford University
Bartlett, Bruce., dan Jenny Bartlett. 2007. Recording Music on Location. Boston : Focal Press
Miles Huber, David., dan Robert E. Runstein . 2010. Modern Recording Techniques Seventh Edition. Boston : Focal Press
Katz, & Hepworth-Sawyer, R. (2009). From Demo To Delivery The Process of Production. Oxford: Focal Express.
Rizaldi, V. (2016). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Produksi Musik Digital.
Savage, S. (2014). Mixing and mastering in the box: The guide to making great mixes and final masters on your computer. Oxford University Press.
Bartlett, B., & Bartlett, J. (2016). Practical Recording Techniques: The step-by-step approach to professional audio recording. Routledge.
Bartlett, B. 2009. Practical Recording Techniques (5th ed.). Oxford: Focal Press
Suryadinata, A. S., & Pranjoto, H. (2018). Equalizer digital dengan pengonrol menggunakan komputer. Widya Teknik, 13(2), 14-22.
Sanjaya, R. S. (2013). Metode Lima Langkah Aransemen Musik. PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik, 1(1), 33-49.
Wang, S. (2016). Music, social media and public pedagogy: Indie music in the post-Cantopop epoch. https://doi.org/10.1108/AEDS-03-2017-0022. [22/05/2019].
Kim, S. (2019). Now it’s indie: The creative turn of the cultural policy in the Korean indie music scene. https://doi.org/10.1177/1748048518802965. [22/05/2019].
Fonarow, W. (2006). Empire of Dirt: The Aesthetics and Rituals of British Indie Music. Connecticut: Wesleyan.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
DOI: https://doi.org/10.17509/swara.v2i3.50500
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional.