MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN ANAK MELALUI PENDEKATAN EXPERIENTIAL LEARNING

Alni Fitri Rahayu, Ernawulan Syaodih, Nur Faizah Romadona

Abstract


Latar belakang dilakukan penelitian ini didasarkan karena perlu adanya perbaikan da1am mengenal konsep bilangan pada anak. Permasalahan tersebut menuntut adanya suatu pendekatan untuk menanganinya. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak melalui Pendekatan Experiential Learning pada anak usia 4-5 tahun terdapat pada kelas A TK Labschool UPI Cibiru. Model penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini berjumlah 12 orang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif kualitatif dengan presentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak. pada pra siklus terdapat 49,7 %. Mengalami peningkatan pada siklus 1 tindakan 1 sebesar 61,1% dan meningkat kembali pada siklus 2 tindakan 2 sebesar 91.1%. Disimpulkan bahwa pendekatan Experiential Learning sangat kecil kemungkinan diterapkan untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis angka dan menghubungkan lambang bilangan dengan benda, karena tidak terdapat perubahan yang signifikan dalam penerapannya. Pendekatan Experiential Learning sangat cocok diterapkan dalam perbandingan benda. adapun rekomendasi bagi pendidik: pendekatan Experiential Learning dapat digunakan sebagai a1ternatif pendekatan da1am meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A di TK Labschool UPI Cibiru.


Keywords


kemampuan mengenal konsep bilangan, Experiential Learning

Full Text:

PDF

References


Arikunto, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Baharudin & Esa, N. W. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Desmita. (2007). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Gonen, S & Ozek, N. (2005). Use J. Bruner learning teory in physical experimental activity. Journal of Physics Teacher Education Online. 2(3). 19-21.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hartati, S. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Indrastoeti, J. & Mahfud, H., (2015). Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Experiental Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial. 2 (2): 140-151.

Istiana, D. P. (2017). Peningkatan kemampuan membilang banyak benda mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui media benda konkret siswa kelas 1 MI Bahrul Ulum Bulu Kediri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. [Online]. Tersedia: http://digilib.uinsby.ac.id/19519/5/Bab%202.pdf [25 Oktober 2018].

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning Experience as The Source of Learning and Development. New Jersey: Prentice Hall.

McNiff, L. & Whitehead. (2003). http://www.infoskripsi.com/Theory/Penelitian-Tindakan-Kelas.html. Diakses: 1 November 2018.

Musdalifah. (2016). Pengaruh permainan congklak terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok B RA Baitul Mutaalim. EJurnal Pendidikan Anak Usia Dini. [Online] Volume 4. Nomor 2.Tersedia di http://www.gahnesa.ac.id diakses [12 oktober 2018].

Silberman, M. (2014). Handbook of Experiential Learning: Strategi Pembelajaran dari Dunia Nyata. Bandung: Nusa Media.




DOI: https://doi.org/10.17509/edukid.v16i1.20725

Copyright (c) 2019 Edukids: Junal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.