MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI MELALUI PEMBELAJARAN TARI KIJANG

Dina Nur'afifah, Leli Kurniawati, Asep Deni Gustiana

Abstract


Penelitian dilatar belakangi belum berkembangnya kecerdasan kinetetik yang dimiliki anak di kelompok B TK Kemala Bhayangkari 18. Adapun solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu menggunakan pembelajaran Tari Kijang sebagai stimulus gerak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak setelah diterapkan pembelajaran Tari Kijang. Subjek pada penelitian ini berjumlah 15 anak yang terdiri dari 10 orang anak perempuan dan 5 orang anak laki-laki.  Metode penelitian yang digunakan penelti yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model desain  Kemmis dan Mc Taggart yang memiliki empat tahapan penelitian yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi kecerdasan kinestetik anak (Checklist) dan catatan lapangan. Hasil penelitian terkait kecerdasan kinestetik anak pada siklus I menunjukan persentase sebesar 38% dalam kategori berkembang sangat baik, sedangkan kecerdasan kinestetik anak pada siklus II menunjukan persentase sebesar 80% dalam kategori berkembang sesuai harapan. Hasil penelitian meunjukan bahwa pembelajaran Tari Kijang mampu meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Maka dari itu, dapat dijadikan sebuah rekomendasi bagi pendidik anak usia dini untuk menerapkan pembelajaran Tari Kijang sebagai salah satu alternatif kegiatan dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. 


Keywords


Kecerdasan Kinestetik, Tari Kijang

Full Text:

PDF

References


Ardjo, I.D. (2008). Tari Sunda 1940-1965. Bandung: Pusbitari Press.

Ardjo, I.D. (2014). KAWIT (Teknik Gerak Dasar & Tari Dasar Sunda). Bandung: Pusbitari Press.

Amstrong, T. (2013). Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas Edisi Ke-3. Jakarta : Permata Puri Media.

Arikunto, S., dkk. (2015). Penelitian Tindakan Kelas Edisi Revisi. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Campbell, L. dkk. (2002). Multiple Intelegence Metode Terbaru Melesatkan Kecerdasan. Depok: Inisiasi Press.

Khasanah, I. (2016). Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Melalui Tari Tradisional Angguk di TK Melati II. Glagah: Jurnal PAUD Edisi 3: 292-300.

Mertler, C.A. (2016). Action Research (Mengembangkan Sekolah dan

Memberdayakan Guru). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyani, N. (2016). Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.

Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitafif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alabeta.

Sudjana, N. (2008). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Yaumi, M. & Damopoli, M. (2014). Action Research. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Yuningsih, R. (2015). Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Melalui Pembelajaran Gerak Dasar Tari Minang. Jakarta: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 9. Edisi 2: 233-250.

Yusvarita. (2009). Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Tari Ke Sawah Di Taman Kanak-Kanak Toyibah Talawi. Padang: Jurnal PAUD. Vol. 1. No.1: 1-11.




DOI: https://doi.org/10.17509/edukid.v16i1.20730

Copyright (c) 2019 Edukids: Junal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.