Upaya Ayah dalam Menerapkan Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini

Shafia Azzahra Setiawan, Vina Adriany, Ocih Setiasih

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan ayah mengenai pendidikan seks untuk anak, mengetahui peran ayah dalam menerapkan pendidikan seks kepada anak, dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dialami ayah saat memberikan pendidikan seks kepada anaknya. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan tiga orang responden. Adapun hasil temuan di lapangan sebagai berikut: persepsi responden mengenai pendidikan seks bahwa pendidikan seks untuk anak usia dini merupakan proses mengenalkan bagian tubuh yang boleh disentuh orang lain dan tidak boleh. Hambatan yang dialami ketiga responden dalam menerapkan pendidikan seks seperti merasa canggung saat membicarakan pendidikan seks kepada anaknya dan kekurangan informasi mengenai pendidikan seks sehingga kurang maksimal saat menerapkan kepada anaknya serta cara responden mengatasi hambatan tersebut dengan cara mencari informasi lebih mendalam mengenai pendidikan seks untuk anak dan melawan rasa canggung. Ayah yang berperan dalam pengasuhan dan pendidikan seks anak akan membuat anak merasa aman, nyaman, dan tidak kehilangan sosok ayah saat tumbuh dewasa. Dengan mengajarkan pendidikan seks pada anak, diharapkan dapat menghindarkan anak dari risiko negatif perilaku seksual maupun perilaku menyimpang.


Keywords


Peran Ayah; Pendidikan Seks; Anak Usia Dini

Full Text:

PDF

References


Andika, Alya. 2010. Bicara Seks Bersama Anak. Yogyakarta: Pustaka Anggrek

Camelia, L dan Nirmala, I. (2017). Penerapan Pendidikan Seks Anak Usia Dini Menurut Perspektif Islam. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 1(1). 27-32

Finkelhor, D. (2009). Children's exposure to violence: A comprehensive national survey. DIANE Publishing. Hal. 179

Kriswanto, C. (2006). Seks, Es Krim dan Kopi Susu. Jakarta : Jagadnita.

Listiyana, A. (2012). Peranan ibu dalam mengenalkan pendidikan seks pada anak usia dini. EGALITA.

Nawangsari, D. (2015). Urgensi pendidikan seks dalam islam. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 74-89.

Nugraha, B.D. (2010). Jurnal pendidikan, perlunya pendidikan seks pada anak sejak usia Dini. Jakarta: Gramedia

Nurul, C. (2012), Pendidikan Seks untuk anak.Solo: Aqwam Solo

Ratnasari, R. F., & Alias, M. (2016).

Pentingnya pendidikan seks untuk anak usia dini. Tarbawi Khatulistiwa, 2(2), 55–59.

Rohner, R. P., & Veneziano, R. A. (2001). The importance of father love: History and contemporary evidence. Review of General Psychology, 5(4), 382–405. doi: 10.1037/1089-2680.5.4.382

Roqib, M. (2008). Jurnal alternatif pendidikan, pendidikan seks untuk anak usia dini. Purwokerto: P3M STAIN.

Safita, R. (2013). Peranan orang tua dalam memberikan pendidikan seksual pada anak. Jurnal Edu- Bio, 4, 32-40.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiasih, I. 2011. Need assessment mengenai pemberian pendidikan seksual yang dilakukan ibu untuk anak usia 3–5 tahun. Jurnal Psikologi Proyeksi, 6(1).

Tretsakis, M. (2003). Seks & Anak- anak.Bandung: CV. Pionir Jaya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 tentang Pengesahan Optional Protocol To The Convention On TheRights Of The Child On The Sale Of Children, Child Prostitution And Child Pornography (Protokol Opsional Konvensi Hak-Hak Anak Mengenai Penjualan Anak, Prostitusi Anak, Dan Pornografi Anak).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Vita. 2007. Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak. (http:// www.bkkbn.go.idIgemapria/ article-detail.php?artid= 82. diakses tanggal 28 februari 2019)

Yafie, E. (2017). Peran Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksual Anak Usia Dini. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 4(2).




DOI: https://doi.org/10.17509/edukid.v17i1.24174

Copyright (c) 2020 Edukid

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.