Peranan Majelis Ta’lim dalam Mencegah Eksploitasi Kekerasan Seksual Pada Anak Usia Dini

Nurul Fildzah

Abstract


Majelis ta’lim terletak di kecamatan Medan Labuhan. Kekerasan seksual pada anak usia dini di lingkungan ini sangatlah kurang. Maka dari itu penulis berpikir untuk mengetahui peranan majelis ta’lim dalam mencegah eksploitasi kekerasan seksual pada anak usia dini di desa Batang Kilat. Kekerasan seksual pada anak adalah adalah suatu bentuk penyiksaan anak dimana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peranan serta pelaksanaan majelis ta’lim dalam mencegah kekerasan seksual pada anak usia dini, lalu untuk mengetahui perkembangan majelis ta’lim dalam kekerasan seksual pada anak usia dini, serta faktor apa saja yang menyebabkan kekerasan seksual pada anak usia dini dan bagaimana cara mencegah kekerasan seksual pada anak usia dini di dalam majelis tersebut. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dan dokumentasi dilakukan kepada jama’ah majelis ta’lim, sedangkan wawancara ditujukan kepada warga sekitar. Hasil penelitian diperoleh yaitu terdapat meningkatnya pelaksanaan kegiatan majelis ta’lim dalam mencegah kekerasan seksual pada anak usia majelis ta’lim. Adapun faktor yang menyebabkan kekerasan seksual pada anak usia dini adalah adanya masalah keluarga, faktor dari dalam dirinya maupun dari lingkungan sekitarnya.



Keywords


Anak usia dini, Eksploitasi, Kekerasan seksual, Majelis Ta’lim

Full Text:

PDF

References


Adiningtyas, N. (2019). Prevention of child sexual abuse. ICCD Conference Proceedings, 2(1), 281-283.

Alhakim, A. (2022). Diversion as a legal concept that is equitable for children in Indonesia. Mizan: Jurnal Ilmu Hukum, 11(2), 147.

Ahyun, F. Q., Solehati, S., & Prasetiya, B. (2022). Faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual serta dampak psikologis yang dialami korban. Al-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 92-97.

Armanila, A., Zahriani, N., & Veryawan, V. (2022). Interior of the study and play room: Its relationship to the physical development of the child's motor. At-Turats: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam, 16(1), 22–31.

Ashria, V. (2022). Kekerasan seksual dalam empat cerita pendek Kelam Kelamin karya Laviaminora. Urban: Jurnal Seni Urban, 6(1), 57-76.

Bonita, E., Suryana, E., Hamdani, M., & Harto, K. (2022). The Golden Age: Perkembangan anak usia dini dan implikasinya terhadap pendidikan Islam. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(2), 218.

Budiana, I., Sudarmawan, A., & Budiarta, I. G. M. (2018). Pengaruh media pembelajaran berbentuk gambar binatang realis dan gambar binatang kartun terhadap kegiatan menggambar anak-anak di TK Pra Widya Dharma Kembangsari Kintamani. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 8(3), 160–169.

Febrianto, D., & Anggraini, P. (2020). Mekanisme pertahanan diri dalam novel Kaki Langit Talumae karya Wishnu Mahendra: Kajian psikologi sastra. Jurnal Alayasastra, 16(2), 255–270.

Fibrianti, N., Tasuah, N., Anitasari, R. F., Rahayu, S. A. P., & Florentina, P. (2020). Perlindungan hak anak usia dini terhadap kekerasan seksual. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia (Indonesian Journal of Legal Community Engagement), 3(1), 56–66.

Finkelhor, D., & Browne, A. (1985). The traumatic impact of child sexual abuse: A conceptualization. The American Journal of Orthopsychiatry, 55(4), 530–541.

Henning, M., Walker-Williams, H. J., & Fouché, A. (2018). Childhood sexual abuse trauma-causing dynamics experienced by women survivors: A scoping literature review. Journal of Psychology in Africa, 28(2), 168–174.

Jenkins, B. D., Le Grand, A. L., Golding, J., Lynch, K. R., & Wolbert, G. S. (2020). The impact of threat type and prior abuse history on perceptions of intimate partner sexual coercion. Violence Against Women, 27(11), 1566–1585.

Khoiroh, T. I., & Arisanti, K. (2022). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Perilaku Sosial Anak di Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(2), 86-90.

Meriem, C., Khaoula, M., Ghizlane, C., Alaoui, M. A., & Ahami, A. (2020). Early childhood development (0–6 years old) from healthy to pathologic: A review of the literature. Open Journal of Medical Psychology, 9(3), 100-122.

Munawaroh, M., & Zaman, B. (2020). Peran majelis taklim dalam meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat. Jurnal Penelitian, 14(2), 369.

Munir, M. (2019). Peran majelis ta’lim selaparang dalam pembinaan keagamaan masyarakat. Jurnal Penelitian Keislaman, 15(2), 105–118.

Mustapa, A., Wardi, M., & Aqodiah, A. (2023). Program meretas buta hijaiyah melalui bimbingan Iqra’ dan ta’lim Al-Qur’an pada lansia. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(6), 6169.

Mustofa, A. K., Muhyiddin, A., & Nase, N. (2017). Manajemen majelis taklim dalam meningkatkan fungsi masjid. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 2(1), 1–17.

Muthiah, S. (2006). Peranan majelis ta'lim al-Mujahidin dalam pembentukan sikap keagamaan remaja di kelurahan Belendung Batu Ceper Tangerang (Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Muwahid. (2019). Perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual di Kota Surabaya. Al-Jinayah: Jurnal Hukum Pidana Islam, 5(2), 338-360.

Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: Dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 1(1).

Nurasiah, S. S., Asiah, S., Rabianur, R., & Irham, I. (2023). Pelatihan baca tulis Al-Qur’an interaktif bagi jamaah Majelis Taklim Darurrohmah Muara Gembong. Al-Ihsan: Journal of Community Development in Islamic Studies, 2(2), 93-102.

Ogunjimi, A. I., Oliveira, W. A. D., Ventura, C., da Silva, J. L., & Silva, M. (2020). Experience-based perception of vulnerability factors to child sexual abuse by health care professionals in Nigeria: A qualitative approach. Journal of Interpersonal Violence, 36(17–18), 11435–11460.

Paca, B. O. (2021). From vulnerability to security: A journey of survival from childhood sexual abuse. Journal of Educational and Human Resource Development (JEHRD), 9(1), 57-67.

Persada, A. G. (2015). Pencegahan pelecehan dan kekerasan seksual pada anak-anak di SDN Gejayan. AJIE (Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship), 4(3), 211–214.

Pirchio, S. (2023). The role of the relationship between parents and educators for child behaviour and wellbeing. International Journal about Parents in Education, 22(2), 197-209.

Putri, A. (2022). Understanding child sexual abuse in the religious contexts in Indonesia through a lived experience. SALASIKA: Indonesian Journal of Gender, Women, Child, and Social Inclusion's Studies, 5(1), 11-20.

Rudolph, J., Zimmer-Gembeck, M. J., Shanley, D. C., & Hawkins, R. (2018). Child sexual abuse prevention opportunities: Parenting, programs, and the reduction of risk. Child Maltreatment, 23(1), 96–106.

Saladino, V., Eleuteri, S., Zamparelli, E., Petrilli, M., & Verrastro, V. (2021). Sexual violence and trauma in childhood: A case report based on strategic counseling. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(10), 5259.

Salamah, N., Zafi, A. A., & Wathani, S. N. (2021). Antisipasi child sexual abuse melalui pengenalan identitas gender anak usia dini dengan perspektif pendidikan Islam [Anticipation of child sexual abuse through recognition of gender identity of early children with Islamic education perspective]. Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 152–171.

Sari, A. F. (2023). The role of parents in building spiritual, moral, and intellectual mentality in children. Journal of Childhood Development, 3(1), 84-91.

Saridudin, & Ta’rif. (2021). Penguatan pendidikan karakter professional-religius pada jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Semarang. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 19(3), 317-332.

Septiani, R. D. (2021). Pentingnya komunikasi keluarga dalam pencegahan kasus kekerasan seks pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 10(1), 50–58.

Snead, A. L., & Babcock, J. (2019). Differential predictors of intimate partner sexual coercion versus physical assault perpetration. Journal of Sexual Aggression, 25(2), 146–160.

Sommarin, C., Kilbane, T., Mercy, J. A., Moloney-Kitts, M., & Ligiero, D. P. (2014). Preventing sexual violence and HIV in children. Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes, 66(Suppl. 2), 217–223.

Sulastri, F., & Alimni. (2023). Peranan Majelis Taklim Al-Ikhlas sebagai lembaga pendidikan Islam nonformal di Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 6(4), 3204–3212.

Summit, R. (1983). The child sexual abuse accommodation syndrome. Child Abuse & Neglect, 7(2), 177–193.

Wahida, D., & Paramastri, I. (2020). Program "Jari Peri" untuk meningkatkan keterampilan dan efikasi mengajar prevensi kekerasan seksual pada anak (KSA). Journal of Psychological Perspective, 2(1), 41-54.

Wiefferink, C. H., Poelman, J., Linthorst, M., Vanwesenbeeck, I., Van Wijngaarden, J. C. M., & Paulussen, T. G. W. (2005). Outcomes of a systematically designed strategy for the implementation of sex education in Dutch secondary schools. Health Education Research, 20(3), 323–333.

Yusuf, R. N., Al Khoeri, N. S. T. A., Herdiyanti, G. S., & Nuraeni, E. D. (2023). Urgensi pendidikan anak usia dini bagi tumbuh kembang anak. Plamboyan Edu, 1(1), 37–44.




DOI: https://doi.org/10.17509/edukids.v22i1.48254

Copyright (c) 2025 Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.