Parenting and Children Development: The Cons of Gender-Neutral Parenting on Mental Health

Abstract

Abstract: This paper delves into the concept of gender-neutral parenting, its historical roots, and its impacts on children's mental health. The authors acknowledge the rise of gender-neutral parenting as a response to challenging traditional gender stereotypes and promoting inclusivity. The study critically reviews existing literature, examining both the negative aspects and concerns associated with this parenting approach. The article argues that a gender-neutral approach has a direct impact on children’s mental health. Children who are raised in a gender-neutral environment may experience confusion about their gender identity, potentially leading to anxiety and depression. A major focus of the study is on the correlation between gender-neutral parenting and children's mental health outcomes, specifically exploring the potential links to anxiety, depression, and identity-related challenges. The authors note the limited and inconsistent literature on this topic, with some studies suggesting positive impacts on psychological development and well-being. In contrast, others highlight potential challenges, including social stigma and discrimination. However, the study acknowledges the insufficient scientific data to substantiate these assertions and emphasizes the need for a tailored strategy that considers individual needs and circumstances. The article concludes by summarizing key findings and suggests further research on the long-term effects of gender-neutral parenting on children's mental health

Abstrak: Makalah ini membahas konsep pengasuhan tanpa gender, akar sejarahnya, dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak-anak. Para penulis mengakui munculnya pengasuhan tanpa gender sebagai respons terhadap tantangan stereotip gender tradisional dan promosi inklusivitas. Studi ini secara kritis meninjau literatur yang ada, memeriksa baik aspek negatif maupun kekhawatiran yang terkait dengan pendekatan pengasuhan ini. Artikel ini berargumen bahwa pendekatan tanpa gender memiliki dampak langsung pada kesehatan mental anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan tanpa gender mungkin mengalami kebingungan tentang identitas gender mereka, yang berpotensi menyebabkan kecemasan dan depresi. Fokus utama dari studi ini adalah pada korelasi antara pengasuhan tanpa gender dan hasil kesehatan mental anak, khususnya menjelajahi potensi hubungan dengan kecemasan, depresi, dan tantangan terkait identitas. Penulis mencatat adanya literatur yang terbatas dan tidak konsisten tentang topik ini, dengan beberapa studi menunjukkan dampak positif pada perkembangan psikologis dan kesejahteraan. Sebaliknya, yang lain menyoroti tantangan potensial, termasuk stigma sosial dan diskriminasi. Namun, studi ini mengakui kurangnya data ilmiah yang cukup untuk mendukung pernyataan-pernyataan ini dan menekankan perlunya strategi yang disesuaikan yang mempertimbangkan kebutuhan dan keadaan individu. Artikel ini menyimpulkan dengan merangkum temuan kunci dan menyarankan penelitian lebih lanjut tentang efek jangka panjang dari pengasuhan tanpa gender pada kesehatan mental anak.