Menumbuhkan Kerjasama Siswa Melalui Model Cooperative Learning tipe Numbered Head Together dalam Pembelajaran Sejarah

Handry Dwiyana, Wawan Darmawan

Abstract


The background of the study is the lack of cooperation between the student’s ability to teach history. This problem can be studied with the action research methods to the research design and Taggart Kemmis models. The findings of the first cycle are that the ability to work in the possession of students is still in the stage quite well. This can be seen in the indicator to encourage participation and show appreciation & sympathy. Groups still charge those who can do something other than that; some members focus on mobile phones that do not follow the task process. The group division is too much also contributed to the lack of effectiveness of the work on the assignment. The results from the second cycle are cooperation skills possessed by students beginning there is a change to be good. It can be seen from the indicators to encourage participation and show appreciation and sympathy for the average student who gets a good score. Other indicators of students are still good and quite good. The findings of the third cycle are that the ability to work all achieve good scores. All indicators of cooperation, on average, scored well; in fact, some groups scored very well. This research concludes that cooperative learning type numbered head together learning can foster student cooperation in class XI IPS 1 SMAN 10 Bandung in 3 cycles. The recommendation of this study is to use this learning model, and teachers must prioritize time management in working on assignments and group divisions

Keywords : action research, cooperation, type numbered heads together.

 

Abstrak

Latarbelakang dari penelitian ini adalah kurangnya kemampuan kerjasama antara siswa dalam pembelajaran sejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan model cooperative learning tipe numbered head together siswa dapat menunjukkan adanya pertumbuhan dalam hal kerjasama.   Permasalahan ini dapat dikaji dengan metode penelitian tindakan kelas (action research) dengan desain penelitian model Kemmis dan Taggart. Hasil temuan pada siklus pertama adalah kemampuan kerjasama yang dimilik oleh siswa masih dalam tahap cukup baik. Ini dapat terlihat pada indikator mendorong partisipasi dan menunjukkan penghargaan & simpati terdapat kelompok yang masih memberikan tugas kepada orang yang bisa mengerjakannya selain itu ada anggota yang fokus pada handphone sehingga tidak mengikuti proses pengerjaan tugas. Pembagian kelompok yang terlalu banyak juga turut menyumbang kurangnya keefektifan pengerjaan tugas. Hasil temuan dari siklus kedua adalah kemampuan kerjasama yang dimiliki oleh siswa mulai terdapat perubahan menjadi baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator mendorong partisipasi dan menunjukkan penghargaan dan simpati dengan rata-rata siswa mendapat skor baik. Untuk indikator lainnya siswa masih dalam tahap baik dan cukup baik. Hasil temuan pada siklus ketiga adalah kemampuan kerjasama semua mencapai skor baik. Semua indikator kerjasama rata-rata mendapat skor baik bahkan ada beberapa kelompok yang mendapat skor amat baik. Simpulan penelitian ini adalah pembelajaran cooperative learning tipe numbered head together dapat menumbuhkan kerjasama siswa di kelas XI IPS 1 SMAN 10 Bandung dalam 3 siklus. Rekomendasi penelitian ini adalah untuk menggunakan model pembelajaran ini, guru harus  mengutamakan manajemen waktu dalam mengerjakan tugas maupun pembagian kelompok.

Kata Kunci  : Penelitian tindakan kelas, tipe numbered head together, kerjasama

 


Keywords


Penelitian tindakan kelas, tipe numbered head together, kerjasama

Full Text:

PDF

References


Abdulsyani. (2013). Sosiologi: Skematika ,Teori,dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara

Al-Tabany,T. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,Progresif,dan Kontekstual. Jakarta:Prenamedia

Arikunto, S, dkk. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ghani, A. R. A. (2014). Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta: Rajawali Pers.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas: Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Lakoy,A. (2015). Pengaruh Komunikasi Kerjasama Kelompok,dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Aryaduta Manado. Jurnal EMBA, 3 (3), hlm. 981-991

Priadhita, A.R. (2013). Penerapan teknik Numbered Head Together pada siswa kelas X1 SMA PGRI 1 Temanggung. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sanjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sukardi, H. M.. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, T. (2011). Memahami Makna Praksis Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kontroversial. Paramita. 21 (2), hlm. 238 – 247.

Wiriaatmadja, R. (2014). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta:Prenadamedia Group




DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v11i2.23251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Handry Dwiyana, wawan darmawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.