Pandangan Suluh Indonesia dan Indonesia Raya terhadap Kebijakan Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmakusumah, A. (1992). Mochtar Lubis Wartawan Jihad. Jakarta: Harian Kompas.
Daliman. A. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Hill, D. T. (2011), Jurnalisme dan Politik Indonesia: Biografi Kritis Mochtar Lubis (1922-2004) Sebagai Pimpinan Redaksi dan Pengarang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Iramdhan, I. (2019). Sejarah Perkembangan Pers di Indonesia Ditinjau dari Segi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 5(3), 53-65. https://doi.org/10.5281/jiwp.v5i3.113
Ismaun. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta.
Kuniawati. (1997). “Tempo di Balik Pembredelan Pembredelan Pers 1971-1982”. (Skripsi sarjana tidak diterbitkan). Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Depok.
Poesponegoro, M.D & Notosusanto, N. (2010) Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Rocamora, J. E. (1991) Nasionalisme Mencari Ideologi Bangkit dan Runtuhnya PNI. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Rusmiati, D., Suwirta, A., & Kamsori, M. E. (2018). Pandangan Rosihan Anwar dan Mochtar Lubis dalam Menanggapi Perkembangan Politik di Indonesia, 1950-1965. Susurgalur, 6(2). https://doi.org/10.2121/susurgalur.v6i2.1092.g972
Simorangkir, J.T.C. (1986). Pers, SIUUP dan Wartawan. Jakarta: Gunung Agung.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Sunarto, P. (2005), “Metafora Visual Kartun Editorial di Surat Kabar Jakarta 1950-1957”. (Disertasi doktoral tidak diterbitkan). Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Suwirta, A. (2008). Dinamika Kehidupan Pers di Indonesia pada Tahun 1950-1965 : Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Nasional, Jurnal : Sosiohumanika, 1 (2).
Suwirta, A. (2017). Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Kompas di Jakarta. INSANCITA, 2(2).
Suwirta, A. (2018). Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Peristiwa MALARI Tahun 1974 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Indonesia Raya di Jakarta. SUSURGALUR, 6(1). https://doi.org/10.2121/susurgalur.v6i1.986
Suwirta, A. (2018). Pers dan kritik sosial pada masa orde baru: studi kasus pers mingguan mahasiswa indonesia di Bandung, 1966-1974. Mimbar Pendidikan, 3(2), 113-136. https://doi.org/10.2121/mp.v3i2.1036
Thoha, M. (2005), Birokrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Gafindo Persada.
Triastuti, L. (2021). Pemikiran Syamsulwatir Dalam Perkembangan Pers Kota Jambi Tahun 1950-1990. Siginjai: Jurnal Sejarah, 1(1), 39-53. https://doi.org/10.22437/js.v1i1.11883
Wicaksono, D. A. (2018). Nasionalisasi Garuda Indonesia, 1950—1958. Lembaran Sejarah, 12(2), 109-131.
Zulianto, A., Atmaja, H. T., & Suharso, R. (2016). Perkembangan Persurat Kabaran Suara Merdeka di Semarang Tahun 1950-2005. Journal of Indonesian History, 5(1).
“Belanda Marah-Marah Karena Hutang Padanja Tak Dibajar” dalam surat kabar Suluh Indonesia, hlm. 1. Jakarta: 13 Agustus 1956.
“Indonesia dan Mesir” dalam surat kabar Indonesia Raya, hlm. 3. Jakarta: 6 Agustus 1956.
“Indonesia Tidak Akan Bajar Lagi Hutang-Hutangnja (KMB) pada Belanda” dalam surat kabar Suluh Indonesia, hlm. 1. Jakarta: 6 Agustus 1956.
“Kaki-tangan DI/TII (Daud Beureuh) Ditangkap” dalam surat kabar Suluh Indonesia, hlm. 1. Jakarta: 4 September 1956.
“Pembentukan Irian Barat Mulai Dibicarakan” dalam surat kabar Indonesia Raya, hlm. 1. Jakarta: 9 Agustus 1956.
“Perdjuangan Irian Barat Harus Didukung Pemuda Irian” dalam surat kabar Suluh Indonesia, hlm. 1. Jakarta: 15 Februari 1956.
“Sumatera Tidak Percaya Lagi Pada Kabinet” dalam surat kabar Indonesia Raya, hlm. 3. Jakarta: 16 Januari 1957.
DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v12i1.24623
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Rizky Alfi Habibillah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


