Analisis Penguasaan Pengetahuan Hasil Penyuluhan Pendewasaan Usia Perkawinan Dalam Program Generasi Berencana Pada Remaja Di SMP Negeri 39 Bandung
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu fenomena pada banyaknya remaja perempuan di kota Bandung yang melakukan perkawinan pertama pada usia 19 tahun, sedangkan menurut BKKBN usia kawin pertama bagi perempuan adalah pada usia 21 tahun. Terjadinya perkawinan pada usia muda karena kurangnya pendidikan dan bimbingan mengenai pendewasaaan usia perkawinan pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai penguasaan pengetahuan hasil penyuluhan pendewasaan usia perkawinan dalam program generasi berencana pada remaja di SMPN 39 Bandung dengan mengacu pada tiga aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik yang aktif mengikuti ektrakulikuler PIK R di SMPN 39 Bandung dari kelas VII dan kelas VIII yang berjumlah 30 peserta didik. Instrumen penelitian berupa lembar soal dengan teknik tes berbentuk pilihan ganda. Hasil analisis penguasaan pengetahuan PUP menunjukan bahwa pengetahuan konsep PUP berada pada kategori tinggi, aspek pemahaman berkaitan dengan pentingnya PUP dari berbagai aspek dan persiapan menjelang pernikahan berada pada kategori cukup tinggi dan aspek penerapan berkaitan dengan persiapan menjelang pernikahan dan perencanaan keluarga berada pada kategori kurang. Rekomendasi pada penelitian ini diharapkan peserta didik dapat mempertahankan wawasan pengetahuan mengenai pendewasaan usia perkawinan serta menumbuhkan self efficacy dan self regulated learning.
Full Text:
PDFReferences
_______. (2014b). PedomanPengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana NasionalHerijulianti E, dkk. (2002). Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran.
Ali, M. (1998).Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru.
BKKBN. (2014a). Kurikulum Diklat Teknis Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Iriani, dkk. (2006). Perbedaan Sikap Terhadap Hubungan Seks Pranikah Antara Remaja Yang Diberi Penyuluhan dan Yang Tidak Diberi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal: Psikologi, IV (1), hlm. 14-37.
Irmawaty, L. (2011). Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa. Jurnal: Kesehatan Masyarakat, I, hlm. 44-52.
Masunah, J. (2011). Profil Pendidikan, Kesehatan, Dan Sosial Remaja Kota Bandung: Masalah Dan Alternatif Solusinya. Policy Brief :Pusat Penelitian dan Pengembangan Kependudukan.
Notoatmodjo, S. (2003).Pendidikan dan Perilaku Sehat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurihsan. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Refika Aditama.
Pitoyo, A. (2014). 30 Juta Anak-anak dan Remaja Indonesia Pengguna Internet Aktif. [Online]. Diakses dari: http://m.merdeka.com/teknologi/30-juta-anak-anak-dan-remaja-indonesia-pengguna-internet-aktif.html.
Santrock, J. (2007). Remaja. Jakarta: Eralangga
Siswandi, I. (2015). Survei Terbaru: Remaja Bandung Transaksi Seks Di Usia Muda. [Online].Diakses dari http://m.tempo.co/read/news/2015/12/30/174731795/survei-terbaru-remaja-bandung-transaksi-seks-di-usia-muda.
Sriyanto, dkk. (2014). Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Masa. Jurnal: Psikologi, XLI (1), hlm. 74-88.
Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sunarto. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher Address | Alamat Redaksi
Kantor Prodi PKK FPTK UPI Lantai 2.
Jalan Setiabudhi No. 229, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia 40154. Telp. (022) 2013163 Pes. 34120 Fax. (022) 20136595.
Email: prodi-pkk@upi.edu