IMPLIKASI INTERAKSI DESA - KOTA TERHADAP PERKEMBANGAN RUMAH TRADISIONAL MASYARAKAT SUNDA

Hartono Hartono

Abstract


Eksistensi suatu bangunan rumah telah mengalami perkembangan pada berbagai aspek akibat adanya interaksi desa-kota yang melanda hampir seluruh masyarakat Sunda di Jawa Barat. Adanya pengklasifikasian bentuk dan tipe rumah mulai dari rumah tradisional, rumah semi modern, dan rumah modern merupakan  salah satu bukti perkembangan bentuk rumah berdasarkan kurun waktu dan perkembangan peradaban masyarakat Sunda di Jawa Barat serta perkembangan teknologi.  Eksistensi rumahpun diyakini tidak hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung manusia dari bahaya luar, namun rumah mempunyai bentuk dan makna yang lebih khusus bagi penghuninya. Artikel ini disusun untuk menguraikan dan mengkaji aspek fisik, nonfisik, serta perkembangan bentuk dan makna rumah tradisional masyarakat Sunda di pedesaan Provinsi Jawa Barat. Aspek fisik dan perkembangan rumah tradisional masyarakat Sunda digali dan dikaji berdasarkan bentuk, material, dan struktur rumah, sedangkan aspek nonfisik yang dikaji berdasarkan makna atau kosmologi rumahnya. Tujuan penulisan adalah untuk dapat mengetahui dan memahami aspek-aspek yang terkandung pada arsitektur bangunan rumah tradisional Sunda baik bentuk maupun makna yang terkandung di dalamnya. Penelurusan dan pengumpulan data-data mengenai rumah tradisional masyarakat Sunda dilakukan melalui observasi dan tinjauan literatur serta dokumen-dokumen yang terkait. Kajian terhadap aspek fisik (bentuk, material, dan struktur) serta perubahan bentuk arsitektur rumah tradisional Sunda di pedesaan, dianalisa berdasarkan disiplin ilmu arsitektur sedangkan pengkajian terhadap aspek nonfisik (makna) rumah  tradisional Sunda ditinjau dari aspek fenomologis mengenai kepercayaan dan kosmologi rumah tradisonal. Berdasarkan hasil studi literatur dan observasi, penulis menemukan adanya indikasi terjadinya perubahan aspek fisik dan non fisik rumah tradisional masyarakat Sunda di pedesaan Jawa Barat pada umumnya.

Full Text:

PDF

References


Adimihardja, Kusnaka. (1984). Tipe Rumah Khas Sunda Jawa Barat. Bandung: Kanwil Pariwisata Jawa Barat.

Ardy Arsyad. (2009). Rumah Tradisional Tahan Gempa. [Online]. Tersedia: http://web.civileng-unhas. (12 Nopember 2010).

Bintarto, R.(1989). Interaksi Desa Kota dan permasalahannya. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Ekadjati, Edi. S. (1995). Kebudayaan Sunda: Suatu pendekatan Sejarah. Jakarta : Pustaka Jaya.

Evawani Ellisa. (2008). Rumah-rumah Oval Tahan Gempa di Nias Utara. [Online]. Tersedia: http://www.goethe.de/ins /id/lp/prj/art/arc/pla/ess/id740620.htm. (12 Nopember 2010).

Harsojo. (1982). Pengantar antropologi. Jakarta : Binacipta.

Koentjaraningrat. (1990). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.

Koentjaraningrat. (1993). Masalah Kesukubangsaan dan Integrasi Nasional. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Marbun, B.N.(1988). Proses Pembangunan Pedesaan. Jakarta : Erlangga.

Mutakin, Awan. (2008). Individu, Masyarakat dan Perubahan Sosial. Bandung : FPIPS UPI

Pelamonia, Frans. (2010). Perkembangan Arsitektur Pada Rumah Tradisional Suku Sunda - Jawa Barat. [Online]. Tersedia: http://f-pelamonia.blogspot.com/2010_01_01_archive. html. (12 Nopember 2010).

Sumarjo, J. (2006). Estetika Paradoks. Bandung : Sunan Ambu Press.

Soekanto,Soerjono.(1990) Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.

Soemardjan, Selo. (1982). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: UI Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v10i2.1071

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/gea.v10i2.1071.g719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.