POTENSI KERUSAKAN GEMPA BUMI AKIBAT PERGERAKAN PATAHAN SUMATERA DI SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA

Hendro Murtianto

Abstract


Aktivitas zona patahan Sumatera bagian tengah patut mendapatkan perhatian, karena zona tersebut merupakan zona yang rawan terhadap aktivitas pergeseran sesar yang dapat berdampak pada timbulnya kerusakan yang signifikan pada lokasi strategis manusia. Tujuan dari tulisan ini adalah : 1) mengetahui persebaran daerah rawan bencana gempa bumi di Sumatera Barat dan sekitarnya akibat pergerakan patahan Sumatera bagian Tengah; 2) mengidentifikasi daerah potensial kerusakan bencana gempa bumi di Sumatera Barat dan sekitarnya akibat patahan Sumatera bagian Tengah. Metode yang digunakan adalah analisis Sistem Informasi Geografis, dengan data sekunder berupa citra landsat, peta patahan linier, sejarah kegempaan dan kepadatan penduduk di wilayah kajian. Hasil yang didapatkan adalah : 1) persebaran daerah rawan gempa akibat patahan Sumatera bagian tengah adalah berada di sekitar patahan, dan besar kecilnya kerusakan yang terjadi tergantung pada panjang, lebar, kedalaman hiposentrum gempa bumi, jenis batuan yang terkena gempa, besarnya pergeseran batuan (displacement), lama dari getaran gempa; 2) Daerah dengan potensial kerusakan BESAR akibat gempa bumi patahan Sumatera bagian tengah adalah pada : Solok, Padang Panjang, Bukit Tinggi,; Sedangkan Potensial kerusakan SEDANG akibat gempa bumi patahan Sumatera bagian tengah adalah pada : Muara Sijunjung, Sawah Lunto, Paya Kumbuh; dan Potensial kerusakan KECIL akibat gempa bumi patahan Sumatera bagian tengah adalah pada: Kota/Kabupaten di sebelah timur Muara Sijunjung, Sawah Lunto, Paya Kumbuh. Untuk kota di pesisir barat Sumatera, seperti Padang mempunyai tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa bumi tektonik dari proses konvergen Lempeng Samudra Hindia dan Lempeng benua Eurasia dan gelombang tsunami yang dapat ditimbulkannya.

 

Kata Kunci : Gempa Bumi, Patahan Sumatera.


References


John Milsom, Geology of Sumatera (Seismology and Neotectonics) on Journal Geological Society Memoir No.27

Van Bemmelem, 1939, The Geology of Indonesia, Martinus Nijhoff, The Hague, v.1.

www.unosat.cern.web.ch, tanggal 7 Maret 2007

www.bbc.co.uk, tanggal 7 maret 2007

www.greenwood.cr.usgv.gov, tanggal 7 maret 2007




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1667

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1667.g1126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Hendro Murtianto



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.