POTENSI AIR BERSIH DI KAWASAN SEGARA ANAKAN
Abstract
Indonesia adalah Negara tropis yang hanya memiliki dua musim saja yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan curah hujan yang tinggi. Kondisi seperti ini menjadikan Indonesia Negara yang melimpah cadangan airnya, tidak akan mengalami kekeringan maupun kesulitan untuk mendapatkan air bersih bagi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada, masih ada daerah yang kekeringan dan kesulitan untuk mendapatkan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari. Fakta ini terjadi pula di kawasan Segara Anakan, dimana Kawasan Segara Anakan memiliki badan air yang luas dan memiliki banyak fungsi antara lain sebagai tempat hijrahnya ikan-ikan di perairan selatan Jawa. Namun, penduduk yang tinggal di Kawasan ini mempunyai kesulitan untuk mendapatkan air bersih, hal ini diperparah lagi dengan tingginya tingkat sedimentasi di kawasan tersebut sehingga ekosistem Segara Anakan menjadi rusak bahkan nyaris punah. Sebagai suatu kawasan yang potensial maka perlu kiranya upaya-upaya penyelamatan yang didasarkan pada identifikasi permasalahan yang muncul di kawasan tersebut dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kebutuhan penduduk setempat, terutama kebutuhannya terhadap pengadaan air bersih. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara low solution, medium solution, dan high solution.
Kata kunci: Potensi air bersih, kawasan Sagara Anakan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arikunto. S. 1997. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press. Diktat Geomorfologi. Klasifikasi Satuan dan Detil Geomorfologi.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Kodoatie, R. J. dan Sjarief, R. 2005. Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu. Yogyakarta: Andi. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006, tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum BAB I ketentuan umum Pasal 1 ayat 8.
Seyhan Ersin, 1990. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Soekardi, R., Nota Singkat Tentang Penyediaan Air Di Daerah Cilacap Dan Gombong. Pusat Djawatan Geologi Bagian Geo–Hidrologi.
Sosrodarsono Suryono, 1987. “Hidrologi Untuk Pengairan” Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Badan Pengelolaan Kawasan Segara Anakan dan BPS Kabupaten Cilacap. 2007. Survey Sosial Ekonomi Rumah Tangga Daerah (SUSEDA) Di Kawasan Segara Anakan.
http://ciptakarya.pu.go.id/_pam/MDG/About%20MDG.htm
http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Opini&id=16610.
DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v8i2.1699
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v8i2.1699.g1150
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agus Riswandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.