PEMETAAN DAN ANALISIS PROBABILISTIC SEISMIC HAZARD ANALYSIS (PSHA) RADIUS 500 KM DARI DENPASAR

I Putu Dedy Pratama

Abstract


Denpasar merupakan daerah terpadat penduduknya di Bali. Hal ini juga membuat banyak infrastruktur dibangun di daerah ini. Sebagai kota yang rawan terhadap bencana gempabumi Kota Denpasar harus memiliki peta Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA). Jika ditinjau dari gempabumi signifikan yang mengguncang Denpasar berada pada zona Benioff atau deep background dengan kedalaman gempabumi berada lebih dari 50 km. Penelitian ini mengambil wilayah kajian di Kota Denpasar dan sekitarnya. Radius yang diambil sebesar 500 km diukur dari Stasiun Geofisika Denpasar yang berada di pusat Kota Denpasar yaitu pada koordinat 6,68 LS dan 115,21 BT sehingga diperoleh batasan koordinat 12,96 LS – 5,50 LS dan 110,66 BT – 119,75 BT. Analisis seismik hazard dilakukan dengan bantuan program USGS-PSHA dengan memperhatikan sumber-sumber gempabumi yang terjadi di wilayah Bali dan sekitarnya. Hasil analisis perhitungan PSHA menunjukan bahwa semakin panjang rentang waktu pengukuran maka nilai guncangan yang diperoleh akan semakin tinggi. Nilai percepatan tanah maksimum di batuan dasar wilayah Denpasar dalam radius 500 km untuk probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun berkisar 0,05 g - 0,4 g. Kota Denpasar memiliki nilai PGA untuk T=1s pada rentang 0,1-0,15 g dan untuk T=0,2s pada rentang 0,3-0,4 g. Terdapat sedikit perbedaan antara hasil penelitian dengan Peta Gempa Indonesia 2017 sekitar 0,1 g. Hal ini karena terdapat perbedaan data yang digunakan.


Keywords


Denpasar, gempabumi, PSHA, probabilitas

References


Asrurifak, M., Irsyam, M., Budiono, B., Triyoso, W., Hendriyawan. (2010). Development of Spectral Hazard Map for Indonesia with a Return Period of 2500 Years using Probabilistic Method. Civil Engineering Dimension, Vol. 12, No. 1, hal 52-62 ISSN 1410-9530 print / ISSN 1979-570X online

Asrurifak, M. (2010), Peta Respon Spektra Indonesia Untuk Perencanaan Struktur Bangunan Tahan Gempa Dengan Model Sumber Gempa Tiga Dimensi Dalam Analisa Probabilitas, Disertasi Program Doktor, Institut Teknologi Bandung.

Atkinson, G.M., Boore, D.M. (2003). Empirical GroundMotion Relations for Subduction Zone Earthquakes and Their Application to Cascadia and Other Regions, Bull. Seismol. Soc. Am., Vol. 93, no. 4, pp. 1703-1729.

Atkinson, G., Boore, D. (1995). New Ground Motion Relations for Eastern North America, Bull. Seismol. Soc. Am., Vol. 85, pp. 17– 30.

Bella, R.A. (2008), Pembuatan Program Interface Untuk Software USGS PSHA 2007 Dengan Studi Kasus Pembuatan Peta Spectra Hazard di Wilayah Nusa Tenggara Timur, Thesis Magister Teknik Sipil ITB

Boore, D.M. and Atkinson, G.M. (2008). Ground-motion Prediction Equations for the Average Horizontal Component of PGA, PGV, and 5%-damped PSA at Spectral Periods between 0.01 s and 10.0 s, Earthquake Spectra, Vol. 24, no. 1.

BSN (2012), SNI 1726: 2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1726:2012, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Campbell, K.W. and Bozorgnia, Y. (2008). Ground Motion Model for the Geometric Mean Horizontal Component of PGA, PGV, PGD and 5%-damped Linear Elastic Response Spectra for Periods Ranging from 0.01 to 10.0 s, Earthquake Spectra, Vol. 24, no. 1.

Chiou, B. and Youngs, R. (1998). A NGA Model for the Average Horizontal Component of Peak Ground Motion and Response Spectra, Earthquake Spectra, Vol. 24, no. 1

Cornell, C.A. 1968. Engineering Seismic Risk Analysis, Bulletin of the Seismological Society of America, 58 (5), 1583-1606.

Gardner, J. K., & Knopoff, L. (1974). Is the Sequence of Earthquakes in Southern California, With Aftershocks Removed, Poissonian?, Bulletin of the Seismological Society of America, 64, 1363-1367.

Gutenberg, B., & Richter, C.F. (1944). Frequency of Earthquakes in California, Bulletin of the Seismological Society of America, 34, 185-188.

Hadiwidjojo, M.M., Samodra, H., dan Amin, T. C. (1998). Peta Geologi Lembar Bali Edisi Kedua. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Harmsen, S. (2010). USGS Software for Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA), United States of Geological Surveys (USGS).

J. Nugraha. (2014). Analisis Hazard Gempa dan Isoseismal untuk Wilayah Jawa-Bali-NTB. J. Meteorol. Dan Geofis., vol. 15

Kurniawan, S., Warnana, D. D., dan Pandu, J. (2019). Pemetaan Kerawanan Bencana Gempa Bumi Dengan Metode PSHA Periode Ulang 2500 Tahun Studi Kasus Pulau Lombok – Nusa Tenggara Barat. Jurnal Geosaintek, Vol. 5 No. 3 Tahun 2019. 109-112. p-ISSN: 2460-9072, e-ISSN: 2502-3659

Pusgen, (2017). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ISBN 978-602-5489-01-3.

Tim Revisi Peta Gempa Indonesia. (2010). Hasil Studi Revisi Peta Gempa Indonesia 2010. Laporan Studi.

Van der Werff, W. (1996). Variation in forearc basin development along the Sunda Arc, Indonesia. Journal of Southeast Asian Earth Sciences, 14(5), 331-349.

Wiemer, S. (2001). A Software Package to Analyze Seismicity: ZMAP, Seismological Research Letters, 72(2), 373-382.

Youngs, R.R., Chiou, S.J., Silva, W.J., Humphrey, J.R.. (1997). Strong Ground Motion Attenuation Relationships for Subduction Zone Earthquakes, Seismol. Res. Lett., Vol. 68, = pp. 58–73.

Zhao John, X., Zhang, J., Asano, A., Ohno, Y., Oouchi, T., Takahashi, T., Ogawa, H., Irikura, K., Thio, H., Somerville, P. (2006). Attenuation Relations of Strong Motion in Japan using Site Classification Based on Predominant Period, Bull. Seismol. Soc. Am., Vol. 96, pp. 898.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v20i1.23299

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v20i1.23299.g11794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 I Putu Dedy Pratama

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.