PERSEPSI MASYARAKAT PETANI TAMBAK TERHADAP KELESTARIAN HUTAN MANGROVE DI DESA PABEAN ILIR KECAMATAN PASEKAN KABUPATEN INDRAMAYU

Sodikin Sodikin

Abstract


Latar belakang penulis melakukan penelitian ini adalah adanya perbedaan persepsi masyrakat petani tambak terhadap kelestarian hutan mangrove baik dari segi teknis, ekonomi maupun sosial yang berpengaruh terhadap usaha kelestarian hutan mangrove di Desa Pabean Ilir. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi hutan mangrove, kodisi sosial ekonomi masyarakat dan perbedaan persepsi masyarakat petani tambak terhadap kelestarian hutan mangrove.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi kepustakaan, studi dokumentasi, dan wawancara. Populasi adalah semua penduduk yang ada di Desa Pabean Ilir yang berjumlah 6.367 jiwa. Sampel penelitian adalah petani tambak yang diambil secara random (acak) dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa secara umum kondisi fisik daearah penelitian sesuai untuk pertumbuhan hutan mangrove, kondisi sosial ekonomi masyarakat di daerah penelitian tergolong mempunyai tingkat pendidikan yang tidak begitu tinggi, dan masyarakat mempunyai persepsi bahwa secara ekonomi masyarakat memandang hutan mangrove sangat bermanfaat untuk tempat mencari ikan dan kepiting, secara teknis bermanfaat untuk mencegah terjadinya abrasi, sedangkan dari segi sosial masyarakat mempunyai persepsi bahwa hutan mangrove sangat bermanfaat untuk menambah keindahan pemandangan.

 

Kata kunci : persepsi, masyarakat, kelestarian, mangrove.


References


Anonim. (2006). Udang DiBalik Mangrove. www.dephut.go.id

Arief, A. (1994). Hutan, Hakekat, dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Dahuri, Rokhmin dkk. (1996). Penglolaan Sumber daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Data Monografi Desa Pabean Ilir tahun 2009.

Donanti, Patria. (2002), Penglolaan Hutan Mangrove di Segara Anakan. Bandung: Skripsi Pendidikan Georafi UPI.

Perum Perhutani. (1991). Penerapan Strategi Perhutanan Sosial Hutan Payau (Silvo Fishery) Perum Perhutani Menunjang Produksi Pangan Nasional. Bandung: Perum Perhutani Unit III Jawa Barat.

Tisnasomantri, Akub. (1998). Geomorfologi Umum Jilid I . Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi FKIP-IKIP Bandung.

Rafi’i, Suryatna. (1985). Meteorologi dan Klimatologi. Bandung: Angkasa.

Savitri, Laksmi A dan Kazali M.(1999). Perbedayaan Masyarakat Dalam Penglolaan Wilayah Pesisir . Bogor :Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan IPB.

Tim Penyusun Pedoman Umum Direktorat Bina Pesisir. (2004).

Pedoman Penglolaan Ekosistem Mangrove. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau–pulau kecil Direktorat Bina Pesisir, Pesisir, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v12i1.2597

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v12i1.2597.g1728

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Sodikin Sodikin



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.