KETUNTASAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORASI

V. Lilik Hariyanto

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin mengetahui seberapa besar tingat ketuntasan kesiapan berwirausaha siswa SMK aspek: (a) pengetahuan praktik, (b) pengetahuan kewirausahaan, (c) sikap kewirausahaan, (d) keterampilan, (e) pembuatan proposal usaha, (2) Ingin mengetahui seberapa besar tingkat keaktifan guru dalam mengajar pada aspek: (a) pendahuluan, (b) kegiatan inti, (c) penutup dan (d) penggunaan bahasa , (3) Ingin mengetahui seberapa besar tingkat keaktifan siswa dalam belajar pada aspek: (a) konsentrasi siswa saat pembelajaran, (b) mencatat, (c) bertanya kepada guru, (d) menjawab pertanyaan guru, (e) mengemukakan pendapat dan (f) penggunaan bahasa. Metode penelitian digunakan Penelitian dan Pengembangan dari Borg & Gall. yaitu: (1) Penelitian, untuk mengumpulkan data tentang produk yang akan dikembangkan, (2) Pengembangan, untuk menganalisis produk melalui pembelajaran di kelas. Model pembelajaran digunakan Model DCRAH (Discovery, Concept Development, Resourcing, Actualizing dan Harvesting) dari Universitas Ciputra Surabaya. Penelitian dilakukan di SMKN 2 Pengasih Kulonprogo. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII Paket Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Tingkat ketuntasan kesiapan berwirausaha siswa SMK aspek: (a) pengetahuan praktek adalah tuntas (Mean= 78,33),

(b)    pengetahuan kewirausahaan (Mean= 79,49), (c) sikap (Mean= 77,57), (d) keterampilan (Mean= 83,62), (e) pembuatan proposal usaha (Mean= 83,54) , (2) Tingkat keaktifan guru dalam mengajar pada aspek: (a) pendahuluan dalam kategori aktif, (b) kegiatan inti dalam kategori aktif,

penutup dalam kategori sangat aktif dan (d) penggunaan bahasa dalam kategori aktif, (3) Tingkat keaktifan siswa dalam belajar pada aspek: (a) konsentrasi siswa saat pembelajaran dalam kategori aktif, (b) mencatat dalam kategori aktif, (c) bertanya kepada guru dalam kategori aktif, (d) menjawab pertanyaan guru dalam kategori aktif, (e) mengemukakan pendapat dalam kategori aktif dan (f) penggunaan bahasa dalam kategori aktif.

Full Text:

PDF

References


Anderson, L.W. & Block, J.H. (1987). Mastery learning models. In Michael J. Dunkin (Ed). The International Encyclopedia of Teaching and Teacher Education. Oxford: Pergamon Press.

Borg, W.R, and Gall. M.D. (1989). Educational Research An Introduction. New York: Pitman Publishing Inc.

Chaplin, J.P. (2006). Kamus lengkap psikologi. (Terjemahan Kartini-Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dali Gulo. (1984). Kamus psychology. Bandung: Tonis.

Edward. (1982). Cara mengklasifikasikan kemampuan, Padang: FKT-IKIP Padang.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan pendidikan kewirausahaan. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Pusat Kurikulum.

Matthoriq, Ria Triwastuti, & Nurul Hidayah. (2009). Konsep kaize sebagai basis pendidikan kewirausahaan di AMK dalam upaya mengurangi pengangguran Di Jawa Timur. Jurnal, Research Study Club (RSC) FIA UB 55 Edisi ke 2.

National Content Standards for Entrepreneurship Education. (2013). Diambil dari http.//www.entre-ed.org/standards toolkit/helpful download.htm. pada tanggal 12 Januari 2013.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryana. (2006). Kewirausahaan pedoman praktis: kiat dan proses menuju sukses. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.




DOI: https://doi.org/10.17509/invotec.v10i2.4855

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Innovation of Vocational Technology Education



This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats