Perancangan Desain Motif Batik Berbasis Kearifan Lokal bagi Masyarakat Babakan Sarjambe Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut

warli haryana

Abstract


Perancangan desain motif batik ini sebagai salah satu sarana promosi pengenalan daerah Cangkuang Leles Garut Propinsi Jawa Barat. Tujuan perancangan ini, untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat setempat, tentang merancang desain motif batik dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah dan kearifan lokal masyarakat yang bersifat strategis di bidang industri kreatif pada era industri 4.0. Metode pengabdian berbasis penelitian ini menggunakan metode blended learning (gabungan daring dan luring). Adapun rumusan masalah yang digunakan dalam pelatihan tersebut adalah bagaimana cara memberikan materi perancangan desain motif batik kontemporer kepada masyarakat agar dapat menghasilkan karya yang memiliki nilai jual dan sesuai dengan ciri khas potensi daerah. Kegiatan ini sebagai upaya pembekalan ketrampilan di bidang desain komunikasi visual tentang merancang motif batik bagi masyarakat Babakan Sarjambe Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut.


Keywords


batik, desain komunikasi visual, industri kreatif, kotemporer, kearifan lokal

References


Bastomi, S. (2012). Estetika kriya kontemporer dan kritiknya. Semarang: UNNES Press

Handayani, S. R. (2016). Peran Fakultas Seni Rupa dan Desain dalam pengembangan Batik Pacitan, dalam Makalah yang Dipresentasikan sebagai Narasumber Lokakarya pengembangan potensi unggulan desa bidang industri kreatif berbasis sumber daya desa pada 18 Mei 2016.

Kertajaya, H. (2007). Siasat bisnis: menang dan bertahan di abad Asia Pasifik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keyes, Ralph. (2004). The post-truth era: Dishonesty and deception in contemporary life. USA: St. Martin’s Press. Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muchtar D. (2008). Indonesian batik: A cultural beauty. Jakarta: TREDA dan Departemen Perdagangan RI.

Pangestu, M. E. (2008). Rencana pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2009-2015. Jakarta: Departemen Perdagangan RI.

Sarwono dan Nurcahyanti, D. (2014). The development of traditional batik dalam Asian Journal of Social Sciences & Humanities Vol. 3 (2) Mei 2014. Oyama: Lena & Luna Publishing.

Setyawan, A. N. (2016). Model pengembangan Desa Wisata Batik Girilayu berbasis budaya lokal sebagai konsep strategis pengembangan ragam tujuan wisata (destination branding) ‘kantong budaya’ dalam format laporan hasil penelitian. Surakarta: LPPM UNS.

Andrews, M. F. (1964). Creative Printmaking. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Mattil, E. L. (1971). Meaning in Craft. Third Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood.

Meredith G. G., et al (2002). Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.

Soekamto, T. dan Winaputra, (1997). Teori Belajar dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Pusat Antar Universitas Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suyanto, M. (2004). Smart in Entrepreneur, Belajar dari Kesusksesan Pengusaha Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.




DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v2i2.29980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 


Address :

Fakultas Pendidikan Seni Dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Gedung FPSD - Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154, Bandung, Provinsi Jawa Barat. (022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu

IRAMA : Jurnal Seni Desain dan Pembelajarannya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

indexed by