Penanaman Nilai Nilai Akidah Islam Kepada Mahasiswa Seni Musik untuk Menangkal Paham Radikalisme
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kasus terkait radikalisme semakin banyak. Hal ini sangat memprihatinkan di kampus - kampus, di mana mahasiswa, terutama yang berkecimpung di bidang seni, rentan terpengaruh oleh ide-ide radikal. Studi ini mengeksplorasi kaitan antara radikalisme dan seni, khususnya mahasiswa seni. Ini bertujuan untuk memahami mengapa mahasiswa seni lebih rentan terhadap radikalisme dan peran agama dan keyakinan pribadi yang kuat dalam mencegah radikalisasi mereka. Kajian ini juga menggali situasi radikalisme di Indonesia saat ini yang seringkali dikaitkan dengan politik dan agama sehingga menimbulkan konflik di masyarakat. Seni dipandang sebagai sarana ekspresi diri dan cerminan emosi dan pikiran manusia. Namun, tidak semua hasil karya manusia dapat dikategorikan sebagai seni. Studi tersebut menekankan bahwa seni tidak boleh dikaitkan dengan radikalisme karena seni terkait erat dengan aspek masyarakat lainnya. Faktor kontekstual memainkan peran penting dalam membentuk gerakan radikal, tidak terkecuali seni. Riset mengungkapkan bahwa seni dapat berperan dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui pendekatan multidimensi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain pemerintah, akademisi, media, bisnis, serta organisasi keagamaan dan budaya. Dengan memanfaatkan kekuatan seni dan kemampuannya mengkomunikasikan pesan, masyarakat dapat mempromosikan toleransi, pengertian, dan harmoni sosial.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dadan Nurulgaq, Analisi Materi Akidah dan Akhlak Vol. 1. 2016/1437
Michael HB Raditya, Mengartikulasikan Musik dengan Radikalisme
Muhammad Nur yamin, Millah Hanifah , Bakhtiar
Supremasi: Jurnal pemikiran, penelitian ilmu-ilmu Sosial Hukum dan Pengajarannya. Dr.Bakhtiar, S. Pd., M. Pd. Universitas Negeri Makasar Volume XVI Nomor 1. April 2021 (halaman 25 – 35)
Pakde Djoko, Seniman dan Radikalisme Agama,
Sabtu, 27 April 2019, 20:06 WIB
Raina Wildan,
Islam Futura, VOL. VI, No. 2, Tahun 2007
Suhaya,
Pendidikan dan Kajian Seni, Vol. 1 , No. 1 , April 2016 : 1-15 , ISSN 2503-4626
Sukatmi Susantina ,
Harmonia: Jurnal pengetahuan dan pemikiran seni Vol. 1 No. 2/september – Desember 2000
Paulus Yesaya Jati
Tak Hanya Buat Hidup Lebih Indah, Seni Dapat Tangkal Radikalisme. Diambil dari https://www.bernas.id: https://www.bernas.id/2020/11/16467/77893-tak-hanya-buat-hidup-lebih-indah-seni-dapat-tangkal-radikalisme/ (2020, November 28)
DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v6i2.59592
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 IRAMA: JURNAL SENI DESAIN DAN PEMBELAJARANNYA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
P-ISSN 2686-0902 | E-ISSN 2809-7386
Address :
Faculty of Art and Design Education, Universitas Pendidikan Indonesia.
Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Bandung, Jawa Barat 40154.
(022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu
Irama: Jurnal Seni, Desain dan Pembelajarannya is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.