Memahami Dunia yang Penuh Makna Melalui Cultural Studies: Sebuah Pengantar

Mustika Andini

Abstract


Dunia yang kita tinggali penuh dengan makna yang terbentuk melalui kesepakatan sosial dan budaya.  Cultural studies atau kajian budaya hadir sebagai pendekatan multidisipliner untuk memahami bagaimana makna dikonstruksi dalam masyarakat melalui simbol, bahasa, dan praktik sosial. Budaya dalam cultural studies bukan hanya mencakup seni dan literatur, tetapi juga mencakup praktik sehari-hari, nilai, dan keyakinan yang mempengaruhi perilaku masyarakat. Artikel ini membahas konsep dasar cultural studies, dengan menyoroti hubungan antara makna, kekuasaan, dan ideologi dalam budaya populer serta media massa melalui pemaparan status keilmuan, urgensi, konsep kebenaran, dan metodologi yang digunakan dalam cultural studies. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis berbagai perspektif teoritis dari pemikir seperti Stuart Hall, Michel Foucault, dan Pierre Bourdieu untuk memahami bagaimana budaya membentuk identitas dan struktur sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cultural studies tidak hanya berfungsi sebagai alat analisis kritis terhadap makna dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga sebagai sarana untuk mengungkap dinamika kekuasaan yang tersembunyi di balik wacana sosial dan politik. Dengan demikian, pemahaman yang lebih dalam terhadap cultural studies dapat membantu individu mengembangkan kesadaran kritis terhadap fenomena sosial yang terjadi di sekitar kehidupan bermasyarakat.

Keywords


Makna; Budaya dan Masyarakat; Cultural Studies.

References


Althusser, Louis. (1971). Ideology and Ideological States Apparatuses. New York: Monthly Review Press.

Barker, Chris. (2000). Cultural Studies: Theory and Practice. London: Sage Publications.

Barker, Chris. (2004). Dictionary of Cultural Studies (B. H. Putranto, Trans.). London: Sage Publications.

Barker, Chris, & Jane, Emma A. (2021). Kajian Budaya: Teori dan Praktik (E. Setiyawati, Trans.; 5th ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barthes, Roland. (1975). Elements of Semiology. New York: Hill and Wang.

Baudrillard, Jean. (1994). Simulacra and Simulation. Chicago: University of Michigan Press.

Baudrillard, Jean. (1998). The Consumer Society: Myths and Structures. London: SAGE Publications.

Bennett, Tony. (1998). Culture: A Reformer’s Science. NSW: Allen and Unwin.

Berger, Peter L., & Luckmann, Thomas. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3E.

Bourdieu, P. (1980). The Logic of Practice. California: Stanford University Press.

Derrida, Jacques. (1976). Of Grammatology. London: The Johns Hopkins University Press.

Foucault, Michel. (1972). The Archaeology of Knowledge. New York: Pantheon Books.

Foucault, Michel. (1979). Discipline and Punish. New York: Vintage Books.

Foucault, Michel. (1980). Power/Knowledge. New York: Pantheon Books.

Giddens, Anthony. (1991). Modernity and Self-Identity: Self and Society in the Late Modern Age. California: Stanford University Press.

Gramsci, Antonio. (1971). Selections from Prison Notebooks. London: Lawrence & Wishart.

Grossberg, Lawrence, Nelson, Cary, & Treichler, Paula. (1992). Cultural Studies. London and New York: Routledge.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. London: Sage Publications.

Irawanto, Budi. (2008). Menginterogasi Budaya: Memperkarakan Metodologi dalam Kajian Budaya. Jurnal Komunikasi, 2(2), 297-304.

Kellner, Douglas. (2001). Cultural Studies and Social Theory: A Critical Intervention. London: Sage Publications.

Kellner, Douglas. (2002). The Frankfurt School and British Cultural Studies: The Missed Articulation. New York: State University of New York.

Kellner, Douglas. (2005). Cultural Marxism and British Cultural Studies. London: SAGE Publications.

Kristeva, Julia. (1988). Strangers to Ourselves. New York: Columbia University Press.

Lyotard, Jean-Francois. (1984). The Postmodern Condition: A Report on Knowledge. Minneapolis: University of Minnesota Press.

McGuigan, Jim. (2005). Cultural Studies and the New Populism. London: Sage Publication.

McLuhan, Marshall. (1964). Understanding Media : The Extensions of Man. New York: McGraw-Hill.

Nietzsche, Friedrich. (1883). Thus spoke Zarathustra: A book for everyone and no one. New York: Dover Publication.

Storey, John. (1996). Cultural Studies and The Study of Popular Culture: Theories and Methods. Athens: The University of Georgia Press.

Storey, John. (2007). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop (L. Rahmawati, Trans.). Yogyakarta & Bandung: Jalasutra.

Williams, Raymond. (1983). Culture and Society 1780-1950 (Vol. 8): Columbia University Press.

Wittgenstein, Ludwig. (1953). Philosophical Investigations. UK: Basil Blackwell Ltd




DOI: https://doi.org/10.17509/irama.v7i2.81663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Mustika Andini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

P-ISSN 2686-0902 | E-ISSN 2809-7386

Address :
Faculty of Art and Design Education, Universitas Pendidikan Indonesia.
Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari,  Bandung, Jawa Barat 40154.
(022)200-9198. irama_fpsd@upi.edu

Creative Commons License

Irama: Jurnal Seni, Desain dan Pembelajarannya is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.