Tari Kreatif untuk Motorik Kasar Anak Usia Dini

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yakni kurang berkembangnya aspek motorik kasar pada anak usia dini, aspek motorik kasar yang meliputi gerak lokomotor, gerak non lokomotor, serta gerak manipulatif.  Selama ini metode pembelajaran tari yang digunakan yakni metode demonstrasi atau metode satu arah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui metode pembelajaran tari kreatif dalam upaya untuk meningkatkan motorik kasar pada anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, jenis Pre-Experimental dengan desain One Group Pretest and Posttest Design.  Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik total sampling yang dimana sampel ini melibatkan seluruh populasi dengan jumlah seluruh partisipan dalam penelitian ini yakni sebanyak 26 siswa yang terdiri dari kelas Mekkah dan Madinah. Penerapan metode tari kreatif ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Instrument penelitian menggunakan tes berjumlah 12 soal dengan skala 1-4. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran tari kreatif dapat meningkatkan motorik kasar pada anak usia dini. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata skor pretest 17,61 meningkat sebesar 21,39 menjadi rata-rata skor posttest 39. Nilai signifikansi pretest yakni 0.345 dan nilai signifikansi posttest yakni 0,306. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima dan Ho ditolak”, yang berarti penerapan pembelajaran tari kreatif pada anak usia dini dapat meningkatkan motorik kasar dalam proses pembelajaran tari.